JABAR EKSPRES – Kecemasan tampak pada raut Mochamad Triyadi. Warga Komplek Sukamenak Blok Q 97 RT 09 RW 07 Desa Sukamenak, Kabupaten Bandung itu cemas karena anak semata wayangnya sudah tiga hari tidak pulang.
Fathurrahman Shiddiq, bocah laki-laki berusia 14 tahun itu dilaporkan hilang sejak Senin pagi (8/12/2025). Bocah yang akrab disapa Fathur itu terakhir kali terlihat di sekitar sekolahnya yang berlokasi di kompleks Lanud Sulaeman.
Mochamad Triadi mengaku sempat mendapat laporan jika anaknya keluar ruangan kelas, namun tidak dikerahui bocah tersebut hendak pergi kemana.
Baca Juga:Dari Kabupaten Bandung ke Malaysia, Putri Jasmin Menapaki Jalan ke Panggung Internasional7 Keuntungan Tinggal di Rumah Kluster yang Perlu Anda Pertimbangkan
“Anak saya memang super aktif, tiba-tiba saja suka berjalan kemana-mana,” kata Triyadi, Rabu (10/12/2025).
Sang Ayah pun berharap anaknya, masih ada di sekitar perumahan di sekitar Lanud Sulaeman dan di wilayah sekitarnya. Kemudian ada yang menemukan dan merawatnya, namun belum sempat melapor.
“Tolong beritahu kami segera jika ada yang menemukan,” ucapnya.
Triyadi mengatakan, sebenarnya pihak keluarga sudah melakukan pencarian ke pemukiman-pemukiman di daerah tersebut, tapi sampai saat ini belum ditemukan.
“Kami makin cemas, karena sudah tiga hari ini belum diketahui keberadaannya,” ujar Triyadi.
Saat ini, dirinya beserta sang Istri Ely Sulastri pun semakin cemas. Mereka berdua ketakutan kalau-kalau anaknya Fathur pergi ke belakang sekolah, dan berjalan ke arah Sungai Citarum. Kemudin anak dengan ciri-ciri berkulit putih itu, terpeleset dan terseret arus sungai.
Terlebih, dia mendapat informasi dari warga yang sedang memancing di seberang aliran Sungai Citarum, sempat melihat ada anak yang memang berjalan ke arah sungai.
Baca Juga:Sedikitnya 1.000 peserta Disabilitas Meriahkan Kegiatan Fun walk di Peringatan HDI Tingkat Kota CimahiBPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jabar Gelar Penganugrahan Paritrana Award 2024
Dari informasi itu, pihak keluarga pun segera menghubungi instansi terkait untuk melakukan pencarian.
Tak lama setelah melapot, kata Triyadi, tim Rescue Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Bandung, beserta anggota Korpasgat, Basarnas dan BPBD Kabupaten Bandung pun datang untuk melakukan pencarian disekitar aliran sungai.
Para personel gabungan itu melakukan pencarian di aliran sungai menggunakan 4 perahu karet atau Landing Craft Rubber (LCR), dari Lanud Sulaeman.
“Kami melakukan pencarian mulai dari titik lokasi yang diduga awal jatuhnya korban. Kami menelusuri sungai hingga ke sekitar area jembatan sebelum Curug Jompong Margaasih,” ungkap Kepala Bidang Rescue Disdamkarmat Kabupaten Bandung, Edo.