Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir dan Longsor di Bandung Raya, Polres Cimahi Perkuat Siaga Bencana

Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir dan Longsor di Bandung Raya, Polres Cimahi Perkuat Siaga Bencana
Polres Cimahi saat Evakuasi Warga saat Banjir Melanda Kecamatan Margaasih (Dok: Polres Cimahi)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya sejak Kamis (4/12/2025) memicu rentetan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum.

Peristiwa ini menimbulkan kebutuhan mendesak akan evakuasi warga, terutama kelompok rentan seperti balita.

Sedikitnya 10 jiwa di Kampung Babakan, RT 03/RW 18, Desa Mekar Rahayu terdampak langsung dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Warga yang terdampak terdiri dari orang dewasa hingga beberapa balita yang terjebak di dalam rumah mereka saat debit air terus meningkat.

Baca Juga:Usai Longsor Sariwangi, Warga KBB Kini Dibayangi Ancaman Banjir dan Gelapnya JalananAlih Fungsi Lahan Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Bandang di Cililin, 20 Ton Ikan Hanyut

“Kamis kemarin personel Polres Cimahi dan Polsek Margaasih telah melaksanakan proses evakuasi warga Kampung Babakan yang terdampak bencana banjir dengan ketinggian air 1,5 meter,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra, belum lama ini.

Proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan perahu karet milik Polres Cimahi. Warga dievakuasi satu per satu demi memastikan keselamatan seluruh korban, kemudian dipindahkan ke lokasi yang lebih aman untuk menghindari risiko lanjutan akibat tingginya debit air.

“Kita utamakan karena ada beberapa balita, ada anak 2 tahun sehingga kita bergerak cepat. Proses evakuasi selesai dilaksanakan pada pukul 00.30 WIB,” kata Niko.

Banjir di wilayah tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam durasi cukup lama. Kondisi ini menyebabkan Sungai Citarum meluap hingga air menggenangi kawasan permukiman warga. Secara keseluruhan, warga yang terdampak tercatat mencapai kurang lebih 90 kepala keluarga.

“Untuk saat ini kondisi air sudah mulai membaik dengan air yang berangsur surut. Kerugian materil belum bisa ditaksir, kemudian dalam kejadian bencana banjir tersebut tidak ada korban jiwa,” ujar Niko.

Memasuki puncak musim hujan, Polres Cimahi bersama jajaran kewilayahan meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga bencana alam lainnya yang dipicu oleh cuaca ekstrem.

“Personel kita siagakan untuk melakukan penanganan dampak bencana hingga proses evakuasi korban. Kita ingatkan juga masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana di musim hujan yang ekstrem ini,” ujar Niko menutup. (Mong)

0 Komentar