JABAR EKSPRES – Kisah haru datang dari seorang pemuda asal Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung bernama Rizki Nurfadhilah.
Rizki Nurfadhilah, pemuda berusia 18 tahun yang tengah memiliki harapan tinggi untuk mengejar cita-citanya harus dijebak oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Alih-alih dijadikan sebagai pemain sepak bola profesional, Rizki justru dijebak dan diduga kuat menjadi korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Baca Juga:Angsuran Harian Mulai Rp 6 Ribuan! Simak Rincian Terbaru KUR BRI 2025: Plafon Rp 10 Juta – Rp 50 JutaSang Mantan Dipastikan Absen Hadapi Persib Bandung, Dewa United Bakal Mudah Dikalahkan?
Lantas, bagaimana kronologi pemuda dengan cita-cita jadi pemain sepak bola ini bisa menjadi korban TPPO?
Melansir akun Instagram @adalahkabbandung, kronologinya bermula pada tanggal 26 Oktober 2025 yang lalu.
Kala itu, pemuda asal Dayeuhkolot berangkat dari Bandung karena diiming-imingi akan mengikuti seleksi sepak bola di Medan.
Orang yang tak dikenal yang menawarinya tersebut, menjanjikan agar prestasi sepak bola dari Rizki mengalami peningkatan.
Namun bukannya tiba di ibu kota provinsi Sumatera Utara, justru ia tiba-tiba berada di negara orang lain, tiba di Kamboja.
Dikabarkan bahwa kini posisi Rizki tengah dalam tekanan, dipaksa untuk kerja setiap hari, dan mengalami penyiksanaan secara tidak manusiawi.
Ia masih bisa menghubungi keluarganya secara diam-diam dan meminta bantuan agar bisa kembali ke Tanah Air.
Kasus TPPO Kamboja Perlu Jadi Perhatian
Baca Juga:Segini Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal, Sosok yang Bilang Tak Perlu Ahli Gizi untuk MBGIndosat dan SMK Walang Jaya Perkuat Pembelajaran Vokasi lewat “Kios @ School”
Kasus yang dialami oleh Rizki bukanlah yang pertama, ada banyak korban TPPO yang dikirim ke Kamboja, meski dengan motif yang berbeda-beda.
Biasanya para pelaku TPPO ini mengiming-imingi pekerjaan dengan gaji yang besar, sehingga membuat para korban tertarik.
Ada sebanyak 1.235 WNI selama 2024-2025 yang menjadi korban TPPO di Asia Tenggara dengan negara seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos sebagai negara utama.*
