Nyamuk Tropis Ditemukan di Pulau Jeju, Diduga Akibat Pemanasan Global

Nyamuk Tropis Ditemukan di Pulau Jeju, Diduga Akibat Pemanasan Global
Ilustrasi (SUMBER FOTO: Freepik/Jcomp)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Spesies nyamuk tropis yang dikenal sebagai nyamuk rumah selatan untuk pertama kalinya terdeteksi di Pulau Jeju, Korea Selatan, menurut laporan Korea Herald pada Senin (3/11).

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan bahwa spesimen nyamuk yang dikumpulkan pada Agustus di Pulau Jeju mengandung Culex quinquefasciatus, jenis nyamuk yang umumnya hidup di wilayah tropis dan subtropis. Meski spesies ini pernah disebutkan dalam studi tahun 1956, baru kali ini keberadaannya benar-benar dikonfirmasi di Korea Selatan.

KDCA menemukan nyamuk tersebut di beberapa area Pulau Jeju, menandakan bahwa spesies ini kemungkinan telah membentuk populasi yang stabil. Seorang pejabat KDCA mengatakan, belum diketahui secara pasti bagaimana nyamuk itu tiba di Jeju, namun kondisi iklim Korea kini tampaknya sudah mendukung kelangsungan hidupnya.

Baca Juga:Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, 3 November 2025: 24 Karat Tembus Rp2 Juta per GramAlva Cervo: Skutik Listrik Sporty dengan Fitur Canggih dan Jarak Tempuh Jauh

“Bagaimana tepatnya (nyamuk) itu sampai di sini tidak jelas, tetapi tampaknya Korea kini telah menjadi lingkungan yang layak huni bagi nyamuk rumah selatan,” ujarnya

Laporan perubahan iklim tahun 2023 dari Kementerian Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa suhu rata-rata Korea Selatan naik 1,6°C sejak tahun 1912 hingga 2020 — peningkatan yang lebih cepat dibanding rata-rata global sebesar 1,09°C pada periode yang sama.

Diketahui bahwa fenomena pemanasan ini merupakan faktor utama munculnya spesies tropis di wilayah tersebut.*

SUMBER: ANTARA

0 Komentar