218 Pejabat Bandung Ikut Retreat, Farhan Tekankan Birokrasi Bersih

Peserta berjalan menuju truk TNI untuk melaksanakan retret di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (4
Peserta berjalan menuju truk TNI untuk melaksanakan retret di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (4/11). Sebanyak 218 pejabat Pemerintah Kota Bandung terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, camat, dan lurah mengikuti pembekalan transformasi birokrasi di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat (Pusdikter) Kabupaten Bandung Barat tersebut dilaksanakan 4-5 November sebagai upaya memperdalam pemahaman tata kelola pemerintahan. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sebanyak 218 pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengikuti pembekalan bertajuk Transformasi Birokrasi di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat (Pusdikter) Kabupaten Bandung Barat, Selasa, (4/11).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti pejabat pimpinan tinggi pratama, camat, dan lurah. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan melepas keberangkatan mereka dengan pesan reflektif terkait birokrasi Bandung harus bersih, kuat, dan berintegritas.

Farhan menyinggung dinamika yang tengah dihadapi Pemkot Bandung, termasuk pemeriksaan yang dilakukan aparat penegak hukum terhadap sejumlah pejabat.

Baca Juga:Irjen Pol Rudi Setiawan Resmi Menyandang Gelar Doktor di UNAIRBuka Suara Isu OTT, Wawalkot Tegaskan hanya Sebagai Saksi

Dia menyebut, momen tersebut sebagai waktu yang tepat untuk memperkuat komitmen bersama terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan.

“Saat ini adalah waktu terbaik bagi kita untuk membangun tekad menjalankan birokrasi yang berintegritas. Kita tidak boleh goyah,” ujar Farhan di Balaikota Bandung, Selasa (4/11).

Dia menekankan, atribut kain putih yang dikenakan peserta bukan sekadar simbol seremonial, melainkan pengingat agar setiap pemimpin memulai langkahnya dengan pikiran yang bersih.

Pembekalan dua hari itu mengusung tema “Transformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asa Cita.” Tema ini menandai arah baru birokrasi Kota Bandung.

Arah yang sejalan dengan kebijakan pembangunan provinsi dan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintahan efektif, ekonomi hijau, kesejahteraan merata, dan masyarakat berkarakter.

Farhan juga berharap pembekalan ini menjadi ruang mempererat hubungan antarpemimpin wilayah dan perangkat daerah. “Kita ini bukan hanya birokrat, tapi pemimpin pelayanan,” harapnya.

0 Komentar