JABAR EKSPRES – Hujan deras yang kian intens di penghujung tahun membuat Kota Cimahi bersiap menghadapi potensi bencana geohidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi kini menerapkan langkah mitigasi darurat, menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Januari 2026.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, mengatakan bahwa saat ini pihaknya berada dalam fase kewaspadaan penuh terhadap dinamika cuaca ekstrem.
Baca Juga:BPBD Ingatkan Cimahi Siaga Cuaca Ekstrem di Musim PeralihanCimahi Siaga! Aktivitas Seismik Meningkat, BPBD Pasang Sistem Peringatan Dini Mulai 2026
“Jadi cuaca sekarang itu puncaknya akan di bulan Januari. Setelah bulan Januari, dari sini sekarang istilahnya kalau kecenderungan melihat di aplikasi-aplikasi cuaca, memang kelihatan trennya turun kan ya. Masanya tenang, bukan masa damai,” ujar Fithriandy saat ditemui di kompleks Pemkot Cimahi, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, intensitas hujan akan meningkat kembali dalam sepekan ke depan.
“Antisipasi tujuh sampai sepuluh hari ke depan, hujannya akan kembali hebat seperti kemarin. Dari Jumat minggu lalu itu kan empat hari hujan terus. Kita juga begitu, antisipasi dengan kesiapsiagaan penuh sampai bulan Februari,” ungkapnya.
BPBD Cimahi kini memperkuat kesiapan peralatan dan sumber daya manusia. Sistem kerja personel diterapkan secara bergilir agar siaga 24 jam tanpa jeda.
“Kalau dulu sistemnya on-off, sekarang semuanya saya on-off-kan sepuluh orang per shift. Jadi tiap delapan jam, sepuluh orang berjaga. Habis itu diganti lagi sepuluh orang, begitu seterusnya. Kita harus siaga,” kata Fithriandy.
Ia menegaskan bahwa seluruh tim BPBD kini bekerja dalam mode full team.
“Tidak lagi dua hari off seperti sebelumnya. Sekarang pembagian jam per delapan jam sepuluh orang. Jadi semuanya siaga penuh,” tegasnya.
Selain kesiapan personel, BPBD Cimahi juga memperkuat sarana manual untuk penanganan darurat.
Baca Juga:Antisipasi Sesar Lembang, BPBD Cimahi Tingkatkan Status Siaga dan Siapkan EWS BaruWaspada Cuaca Ekstrem, BPBD KBB Bentuk TRC Tanggap Darurat Bencana
“Kita punya pompa, alat gali manual kecil, sekop, cangkul, dan berbagai perlengkapan lain. Tapi yang paling penting itu kesiapsiagaan masyarakat. Karena memang tidak bosan-bosan kita sampaikan bahwa kita punya beberapa tim yang melibatkan masyarakat secara luas,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya mental bencana di kalangan warga, agar tidak hanya reaktif tetapi juga antisipatif.
