Tega! Teman Dekat Habisi Nyawa TKW yang Baru Pulang, Uang Titipan Rp80 Juta Jadi Motif

Tersangka CN saat Diamankan Satreskrim Polres Cimahi (Mong)
Tersangka CN saat Diamankan Satreskrim Polres Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang baru pulang dari Malaysia ditemukan tewas di aliran Sungai Citarum. Peristiwa tragis ini terjadi di Kota Cimahi.

Polisi mengungkap, korban bernama IN (44), dibunuh oleh teman dekatnya sendiri, CN (30), lantaran pelaku tidak sanggup mengembalikan uang titipan korban senilai puluhan juta rupiah.

Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Teguh Kumara, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari laporan warga yang menemukan sesosok jenazah perempuan tanpa identitas di aliran Sungai Citarum pada Rabu, 1 Oktober 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:Pangkas Dana Transfer Daerah, Pakar Unpad Peringatkan Potensi KetimpanganYayasan Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza

Temuan itu segera ditindaklanjuti oleh tim Satreskrim bersama Inafis Polres Cimahi dan dibantu Inafis Polda Jawa Barat.

“Dari hasil pemeriksaan awal, korban belum diketahui identitasnya. Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan pencocokan sidik jari, diketahui korban adalah saudari IN, seorang TKW yang baru kembali dari Malaysia,” ujar Teguh dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa (13/10/2025).

Hasil penyelidikan menunjukkan, IN terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada 27 September 2025 melalui pesan WhatsApp. Dalam pesannya, korban sempat meminta doa agar selamat dalam perjalanan pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Namun keesokan harinya, korban tak lagi merespons pesan keluarga. Awalnya pesan WhatsApp masih berstatus terkirim, namun pada 29 September 2025 pesan sudah tidak tersampaikan sama sekali.

Dari penelusuran kepolisian, diketahui korban dijemput oleh dua pria di Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya adalah CN, teman dekat korban. CN kemudian mengajak rekannya, MF (23), untuk membantu melancarkan aksi keji tersebut.

“Setelah dijemput, korban dibawa menggunakan mobil Daihatsu Terios putih bernomor polisi D 1018 VBY. Dalam perjalanan, pelaku CN mengemudi, korban duduk di kursi depan, dan MF duduk di belakang. Saat kendaraan berhenti di rest area, MF menjerat leher korban dari belakang menggunakan tali jaket hingga tewas,” terang Teguh.

Jenazah korban kemudian dibawa keliling hingga ke wilayah Garut, sebelum akhirnya dibuang ke aliran Sungai Citarum untuk menghilangkan jejak.

Baca Juga:BabatuRun 2025: Saat Lari Jadi Bahasa Kebaikan di Kota BandungRevitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Target Beroperasi Akhir 2025

Polisi yang menemukan jenazah langsung melakukan autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung. Hasilnya, ditemukan bekas jeratan di leher korban yang menjadi bukti kuat pembunuhan dengan kekerasan.

0 Komentar