Bunga Bangkai Mekar di Baleendah, Bau Menyengat Tercium hingga 300 Meter

bunga bangkai yang menimbulkan bau menyengat hingga tercium ratusan meter di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar
bunga bangkai yang menimbulkan bau menyengat hingga tercium ratusan meter di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (13/10/2025). Foto Agi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Warga Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, dibuat heboh dengan mekar­nya bunga bangkai yang menimbulkan bau menyengat hingga tercium ratusan meter.

Bunga dengan tinggi sekitar 20 sentimeter dan lebar 15 sentimeter itu pertama kali diketahui mekar pada Sabtu (11/10).

Bau busuk menyerupai bangkai hewan langsung menyebar ke permukiman warga sekitar hingga radius 300 meter.

Baca Juga:Pangkas Dana Transfer Daerah, Pakar Unpad Peringatkan Potensi KetimpanganYayasan Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza

Salah satu warga, Aneng Yunengsi (52), mengatakan awalnya ia tak menyangka jika tanaman di pekarangannya itu adalah bunga bangkai.

“Kebetulan kemarin lagi beres-beres, terus nengok ke situ ada semacam mau bunga bangkai yang mau mekar. Waktu itu masih kuncup. Nah, ditunggu beberapa hari sekarang udah mekar,” ujar Aneng saat ditemui, Senin (13/10/2025).

Ia menuturkan, aroma tak sedap dari bunga tersebut langsung membuat warga sekitar berdatangan.

“Pas ketahuan mau mekar, baunya itu lebih menyengat dari bangkai tikus. Akhirnya tetangga pada datang ke sini, pada lihat karena penasaran,” ucapnya.

Menurut Aneng, kemunculan bunga bangkai ini bukan kali pertama terjadi. Ia mengaku pernah melihat bunga serupa tumbuh di lokasi yang sama setahun lalu.

“Dulu pernah juga tumbuh di sana, tapi yang sekarang ini lebih besar dan lebih bau,” katanya.

Ia menambahkan, bunga bangkai tersebut hanya mengeluarkan bau kuat selama sehari setelah mekar yakni pada Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga:BabatuRun 2025: Saat Lari Jadi Bahasa Kebaikan di Kota BandungRevitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Target Beroperasi Akhir 2025

“Biasanya cuma satu hari pas mekar aja baunya menyengat. Paginya udah enggak terlalu bau,” tutur Aneng.

Aneng menjelaskan, jika bunga bangkai itu tumbuh diduga dari bekas tanaman suweg milik keponakannya.

“Dulu ponakan saya nanam suweg disana. Suwegnya udah mati, mungkin umbinya masih ada, jadi tumbuh bunga bangkai,” jelasnya.

Kemunculan bunga langka ini pun menjadi tontonan warga sekitar. Meski aroma busuknya menusuk hidung, banyak yang tetap datang untuk melihat langsung bunga bangkai yang jarang tumbuh di kawasan tersebut.

0 Komentar