JABAR EKSPRES – Ratusan relawan yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi sejumlah titik pelatihan di Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Pelatihan penjamah makanan yang digelar secara mandiri dan simultan oleh mitra SPPG mengandeng Dinas Kesehatan setempat ini untuk meningkatkan kapasitas para relawan yang bertugas menyiapkan hidangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu lokasi pelatihan di selenggaralan di Aula Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari Kota Banjar ini menjadi saksi semangat puluhan relawan dari dua mitra dapur, yakni SPPG Kangmas dan SPPG Rejasari 2, yang serius menimba ilmu.
Baca Juga:Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Target Beroperasi Akhir 2025Pemprov Jateng Buka Hotline Aduan Keracunan Menu MBG
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H Saefuddin, yang ditemui pada Sabtu (11/10/2025), menegaskan pentingnya pelatihan ini.
Ia menjelaskan bahwa setiap SPPG yang mengikuti pelatihan mengikutsertakan sekitar 25 orang relawannya.
“Setelah menyelesaikan pelatihan dan dinyatakan lulus, para relawan ini akan mendapatkan sertifikat pelatihan penjamah makanan. Sertifikat ini tidak hanya sebagai pengakuan kompetensi, tetapi juga menjadi salah satu persyaratan penting dalam menuju SLHS,” ujar Saefuddin.
Targetnya, menurut Saefuddin, seluruh dapur SPPG yang tersebar di Kota Banjar harus mengikuti pelatihan serupa paling lambat pada 30 Oktober 2025.
Ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat yang menekankan standarisasi dalam penanganan makanan.
“Kami tidak main-main dengan kualitas. Instruksi pusat menuntut pelatihan ini tuntas pada 30 Oktober mendatang. Untuk itu, kami telah menyiapkan narasumber-narasumber yang kompeten dari jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Semua pelatih yang ditugaskan telah memiliki sertifikat keahlian di bidangnya, sehingga materi yang disampaikan benar-benar berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,” paparnya.
Usai rangkaian pelatihan ini, tidak berhenti sampai di situ. Dinas Kesehatan Kota Banjar telah menyusun rencana tindak lanjut yang konkret. “Setelah pelatihan penjamah makanan rampung, tim kami akan segera melaksanakan pengecekan menyeluruh terhadap kualitas makanan dan sarana prasarana (sarpras) yang digunakan oleh seluruh mitra Dapur MBG di Kota Banjar. Ini untuk memastikan bahwa standar yang telah diajarkan dalam pelatihan benar-benar diimplementasikan di lapangan,” tambah Saefuddin.
Baca Juga:Serunya OREO Enggak Pernah Berhenti:Â Hadirkan #TwistLickDance Pertama Bareng BABYMONSTER!Hari Kesehatan Mental Sedunia: Billy Martasandy Ajak Masyarakat Lebih Peka Terhadap Kesehatan Jiwa di Era Teka
Dukungan terhadap pelatihan ini juga disampaikan langsung oleh para mitra pelaksana di lapangan. H Mujamil, selaku mitra SPPG Rejasari 2, menegaskan bahwa pelatihan semacam ini sangat krusial.
