JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bogor bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyoroti peluang perpanjangan jalur KRL serta kemungkinan membuka akses Skybridge Paledang-Bogor untuk umum.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengkaji opsi pembukaan akses Skybridge Bogor-Paledang sehingga pemanfaatannya tidak terbatas pada penumpang KRL dan kereta lokal.
“Skybridge Bogor-Paledang yang saat ini merupakan area steril dan hanya menghubungkan dua stasiun, kami mempertimbangkan pembukaan akses bagi masyarakat secara umum untuk ke depannya,” ujar Bobby, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga:Modern dan Nyaman, Skybridge Bogor–Paledang Jadi Akses Alternatif Penumpang KRLSkybridge Stasiun Bogor – Paledang Mulai Beroperasional, Permudah Akses Penumpang KA Pangrango
Ia juga menambahkan, Stasiun Paledang yang saat ini hanya melayani kereta lokal pun berpotensi dapat melayani penumpang KRL. Hal ini juga disebut dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor.
“Selain itu kami juga melihat peluang agar Stasiun Paledang yang saat ini hanya melayani kereta lokal bisa melayani KRL ke depan. Namun ini perlu kajian lebih lanjut terlebih dahulu,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan PT KAI terkait perpanjangan jalur KRL dan siap mendukung realisasi rencana tersebut ke depannya.
“Nanti kemungkinan akan ada perpanjangan jalur KRL. Jadi tidak hanya berhenti di Stasiun Bogor, tetapi ada kemungkinan diperpanjang ke Stasiun Paledang hingga ke arah selatan Bogor. Nanti kita tunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak KAI,” ujar Dedie.
Selain itu, Dedie pun turut membahas terkait rencana pemanfaatan lahan di sekitar Stasiun Bogor, tepatnya di Jalan Nyi Raja Permas, untuk pengembangan sentra kuliner. Ia menilai hal ini berpotensi meningkatkan ekonomi lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata.
“Jika ada pusat kuliner yang representatif di sekitar stasiun, perjalanan kereta dari Bogor ke Jakarta akan diisi penumpang yang datang untuk berwisata kuliner. Apalagi Stasiun Bogor sudah rapi dan ditunjang alun-alun yang indah, ini akan menjadi daya tarik baru,” katanya.
Hal ini pun diharapkan dapat terealisasi dngan baik guna menghadirkan layanan transportasi umum yang lebih nyaman bagi masyarakat sekaligus mendorong potensi ekonomi dan wisata di Kota Bogor.
