JABAR EKSPRES – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembentukan Akademi The Housing and Urban Development (HUD) Institute. Akademi ini dinilai akan berperan penting dalam memperkuat pendidikan serta kajian di bidang perumahan dan permukiman di Indonesia.
Dalam sambutannya pada Gelar Wicara Nasional yang digelar di El Hotel Royale, Kota Bandung, Kamis (28/8/2025), Maruarar menegaskan pentingnya sinergi pemerintah dengan lembaga independen yang kritis dan konstruktif.
“Saya minta tolong bantuan pemikiran konsep, saran dan kritik dari The HUD Institute. Mari kita bekerja sama secara riil dan tadi katanya mau bikin Akademi The HUD Institute. Saya siap dukung,” ujar Maruarar.
Baca Juga:Perkuat Pendidikan Vokasi, DAM Resmikan SMK TRIBAKTI Pangalengan Jadi TUK Astra Honda4 Tingkatan Sabar Saat Menghadapi Cobaan Hidup
Menurutnya, kritik dari berbagai pihak merupakan dorongan positif untuk memperbaiki program pemerintah.
“Bagi saya kritik itu seperti vitamin dan saya juga perlu rekan berdiskusi yang baik untuk program perumahan. Silakan beri masukan dan saran pada kami untuk program perumahan bagi rakyat,” tambahnya.
Menteri PKP berharap anggota The HUD Institute yang berasal dari akademisi, mantan birokrat, hingga praktisi lintas sektor dapat memberikan kajian berbasis realita masyarakat di lapangan. Fokus yang diharapkan antara lain terkait penyediaan lahan, pembiayaan, hingga skema-skema program perumahan.
“The HUD Institute terdiri dari orang-orang yang kompeten dan kredibel, cerdas dan memiliki banyak pengalaman riil di birokrasi serta reputasi yang baik. Saya harap The HUD Institute bisa memberikan masukan dan kajian terkait program perumahan berdasarkan realita masyarakat di lapangan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Maruarar juga bertemu dengan tokoh-tokoh The HUD Institute yang disebutnya sebagai rekan diskusi, antara lain Ketua Majelis Tinggi Suharso Monoarfa, Ketua Umum Zulfi Syarif Koto, Ketua Dewan Pembina Andrinof Chaniago, serta Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari. Turut hadir pula Ketua Umum REI Joko Suranto, perwakilan 22 perguruan tinggi Indonesia, serta City University Malaysia.
Maruarar bahkan menyatakan kesiapannya untuk menyumbangkan dana pribadi bagi berdirinya Akademi The HUD Institute.
“Saya juga siap menyumbang pakai uang pribadi Rp 1 miliar buat Akademi The HUD Institute. Jadi nggak pakai uang negara, tapi uang pribadi saya. Negara ini terlalu baik sama saya, dan ini waktunya saya berbuat baik, hidup saya saya didedikasikan buat rakyat, khususnya rakyat miskin yang belum punya rumah,” tandasnya.
