Pendapatan pasif yang sehat sering kali tumbuh pelan tapi stabil, misalnya dari kupon obligasi, dividen saham perusahaan berkualitas, atau bunga deposito yang tetap setiap bulan. Bukan dari naik-turunnya harga pasar.
Keuntungan besar dalam waktu singkat mungkin terdengar menarik, tetapi dalam jangka panjang, ketenangan jauh lebih berharga daripada sensasi. Ingat, price of return is volatility. Jika Anda belum siap membayar “harga” itu, jangan memaksakan diri mengambil jalur yang terlalu ekstrem.
Pelajaran ketiga: bedakan antara pendapatan pasif yang stabil dan keuntungan cepat yang penuh risiko.
Pasif atau Sekadar Terlihat Pasif?
Baca Juga:5 Rekomendasi Mobil untuk Mahasiswa dan Pengemudi PemulaCara Membersihkan NIK KTP di SLIK OJK agar Bisa Mengakses Pinjol Kembali
Pertanyaannya adalah apakah benar-benar pasif atau hanya terlihat pasif? Kenyataannya, keduanya berbeda jauh.
Contohnya, bisnis franchise membutuhkan pengawasan SOP dan kualitas cabang. Bisnis kos-kosan bisa saja mendapat keluhan kebocoran di tengah malam. Mengelola coffee shop berarti siap menghadapi barista yang tiba-tiba mengundurkan diri, stok bahan yang habis, atau ulasan pelanggan yang sedang emosional.
Awalnya memang terlihat menyenangkan, ada pemasukan rutin setiap bulan. Namun di baliknya tetap ada pekerjaan, stres, risiko operasional, dan sering kali kita harus turun tangan langsung. Itu bukanlah pendapatan pasif sejati, melainkan bisnis aktif yang dibungkus dengan label “pasif”.
Definisi Pasif Income Sejati
Pendapatan pasif sejati adalah penghasilan yang tetap berjalan meskipun kita tidak aktif bekerja. Idealnya, penghasilan ini tetap mengalir dan memungkinkan kita tidur nyenyak tanpa khawatir.
Bentuk pendapatan pasif yang lebih realistis dan minim drama antara lain:
Saham
Dapat menjadi sumber pendapatan pasif jika ditahan jangka panjang dan dinikmati dividennya. Namun, tetap memerlukan kesiapan mental menghadapi fluktuasi harga pasar.
Obligasi
Memberikan hasil tetap dan stabil, cocok bagi yang menginginkan ketenangan. Kekurangannya, fleksibilitas bisa terbatas jika tiba-tiba membutuhkan dana.
Deposito
Baca Juga:Belum Scam? Mengungkap Misteri Bisnis Sewa Mobil yang Menggiurkan RisetcarPanas di Pati! Warga Geruduk Pendopo, Desak Bupati Mundur Gara-Gara Pajak
Instrumen klasik yang aman dan tenang. Saat ini, banyak aplikasi menawarkan deposito dengan hasil optimal dan kemudahan akses.
Anda juga dapat menghitung perkiraan hasil menggunakan kalkulator deposito. Misalnya:
Penempatan Rp10 juta dengan tenor 1 bulan menghasilkan bunga sekitar Rp43.000 (setelah pajak).
