Atasi Persoalan Banjir, Pemkot Bandung Telah Siapkan Rp12 Miliar untuk Pembangunan Kolam Retensi Baru di 2026

Atasi Persoalan Banjir, Pemkot Bandung Telah Siapkan Rp12 Miliar untuk Pembangunan Kolam Retensi Baru di 2026
Sebuah mobil melintas di dekat kolam retensi Gedebage, Kota Bandung, Kamis (7/8). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi masalah banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Barat tersebut dengan merencanakan berbagai langkah jangka panjang.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut, program yang tengah dicanangkan yakni membangun lebih banyak kolam retensi untuk menampung air hujan dan mengurangi dampak banjir.

Erwin mengaku bahwa saat ini Pemkot Bandung baru memiliki 15 kolam retensi yang tersebar di beberapa titik. Namun, target Pemkot Bandung adalah membangun 30 kolam retensi untuk menjawab tantangan banjir di masa depan.

Baca Juga:Jalan Panorama dan Maribaya Masih Dilanda Banjir, Warga Kritik Solusi Pemda yang Setengah HatiBangunan Liar Jadi Kendala Penanganan Banjir Cimahi, Adithia: Saatnya Aksi

“Jangka panjang kita menargetkan pembangunan 30 kolam retensi. Sekarang sudah ada 15, dan yang terakhir kami bangun ada di Ciporeat. Sekarang kami sedang fokus membangun lagi di daerah Gede Bage,” ujar Erwin, Kamis (7/8)

Menurut Erwin, pembangunan kolam retensi merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk mengendalikan banjir yang sering terjadi, terutama di daerah-daerah rawan.

Pada APBD 2026, Pemkot Bandung sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 hingga Rp12 miliar untuk membangun beberapa kolam retensi tambahan.

“Insya Allah, anggaran sudah dianggarkan untuk 2026, dan kami sudah merencanakan beberapa lokasi untuk dibangun kolam retensi. Namun, lokasi pastinya belum bisa dipastikan karena masih dalam proses perencanaan. Yang jelas, beberapa titik yang rawan banjir, terutama di daerah timur Bandung, akan menjadi prioritas,” terang Erwin.

Meskipun anggaran untuk pembangunan kolam retensi 2026 sudah dialokasikan, Erwin mengungkapkan bahwa Pemkot Bandung kemungkinan belum bisa memulai proyek tahun ini.

Erwin juga menambahkan bahwa meskipun jumlah kolam retensi yang ada saat ini baru mencapai 15, dengan adanya tambahan kolam retensi yang direncanakan pada tahun 2026, diharapkan penanganan banjir di Kota Bandung bisa lebih efektif dan merata.

“Dengan 15 kolam retensi yang sudah ada, memang sudah mulai terasa lebih berimbang. Namun, kita masih perlu menambah lebih banyak lagi untuk mencapai target 30 kolam retensi,” katanya.

Baca Juga:Siap Seriusi Proyek Normalisasi DAS untuk Atasi Banjir, Pemkot Cimahi Butuh Rp80 Miliar?Atasi Banjir, Pemkab Bogor Ngebut Normalisasi Irigasi Sasak di Ciseeng

Selain kolam retensi, Pemkot Bandung juga terus mempersiapkan berbagai upaya lainnya dalam mengatasi banjir, seperti normalisasi sungai dan peningkatan sistem drainase kota.

“Nah juga mungkin sekarang ada beberapa permintaan dari Ketua RW kepada saya untuk bisa melakukan pengerukan ya, pengerukan sungai. Nah ini makanya saya meminta kepada para lurah, para camat untuk mengecek kondisi sungai atau solokan tiap wilayahnya,” ungkapnya.

0 Komentar