BigBox-AI Hadir Menjawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan

Telkom BigBox AI solusi kecerdasan buatan yang Menjawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan.
Telkom BigBox AI solusi kecerdasan buatan yang Menjawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan.
0 Komentar

Telkom BigBox-AI solusi kecerdasan buatan yang merevolusi analisis risiko dan pengambilan keputusan di industri keuangan, membantu perusahaan menciptakan efisiensi, keamanan, dan keunggulan kompetitif.

JABAR EKSPRES – Dalam lanskap digital yang terus berkembang, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus membuktikan komitmennya sebagai lokomotif transformasi digital di Indonesia. Telkom terus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi beragam solusi yang dapat dimanfaatkan berbagai sektor dan industri dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, tidak terkecuali pada industri keuangan.

Telkom melalui solusi-solusi dari BigBox AI mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional di industri keuangan. Kapabilitas big data dan AI dari Telkom juga dapat dimanfaatkan dalam mendukung pengambilan keputusan strategis berbasis data.

Baca Juga:Pengalaman Umroh Pertama Kali: Kisah, Refleksi, dan HikmahnyaTarget Penerbangan Jamaah Umroh pada September-Oktober, BIJB Kertajati Gandeng Travel Agen

Industri keuangan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis, seiring dengan cepatnya perubahan teknologi dan ekspektasi pasar. Salah satu tantangan utama adalah regulasi dan kepatuhan (compliance). Lembaga keuangan harus terus menyesuaikan diri dengan regulasi yang ketat dan senantiasa dinamis, baik di tingkat lokal maupun global.

Kegagalan dalam memenuhi aturan seperti Know Your Customer (KYC) misalnya, bisa berujung pada hilangnya kepercayaan publik. Di sisi lain, ancaman keamanan siber menjadi perhatian besar juga. Industri ini merupakan target utama serangan siber seperti phishing, ransomware, dan pencurian data, yang dapat menyebabkan kerugian finansial signifikan serta merusak reputasi perusahaan.

Selain itu, proses digitalisasi dan transformasi teknologi menjadi tantangan tersendiri. Lembaga keuangan dituntut untuk mengadopsi inovasi seperti kecerdasan buatan, cloud computing, dan blockchain, dengan tetap harus menjaga stabilitas sistem yang sangat sensitif.

Hal ini juga berkaitan erat dengan meningkatnya tuntutan pelanggan terhadap layanan yang cepat, personal, dan tersedia 24/7. Bila institusi keuangan gagal memenuhi harapan ini, ada risiko nasabah akan beralih ke penyedia layanan keuangan digital seperti fintech atau neobank yang lebih lincah dan berorientasi pada pengalaman pengguna.

Tantangan lain yang tak kalah penting adalah manajemen risiko terhadap volatilitas pasar global. Fluktuasi suku bunga, nilai tukar, hingga dampak dari krisis ekonomi atau peristiwa geopolitik dapat mengancam stabilitas lembaga keuangan.

0 Komentar