Gelar Aksi di depan Kantor Bupati Bogor, Mahasiswa dan Warga Rumpin Bawa 4 Tuntutan!

Mahasiswa dan warga Rumpin gelar aksi di Kabupaten Bogor bawa 4 tuntutan
Mahasiswa dan warga Rumpin gelar aksi di Kabupaten Bogor bawa 4 tuntutan
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) bersama warga menggelar aksi di depan Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (19/6) malam.

Aksi massa membawa empat tuntutan yaitu, Hidupkan Perbup Nomor 56 Tahun 2023 tentang Jam Operasional Angkutan Khusus Tambang.

Kemudian Realisasi Jalur Tambang, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Baca Juga:Tragedi Maut Truk Tambang, Mahasiswa Rumpin Gelar Aksi di Kantor Bupati Bogor Tuntut Penegakan Perbup dan Fasilitas PublikAturan atas Hak dan Kewajiban Jadi Salah Satu Materi yang Ditekankan pada Retret Gelombang Kedua di IPDN Jatinangor 

Koordinator aksi, Abdul Aziz mengatakan mahasiwa dan warga melakukan aksi jalan kaki atau long march dari wilayah Kecamatan Rumpin menuju Kantor Bupati

“Tujuan kami kesini semata mata meminta hak-hak yang seharusnya kita terima,” ujarnya.

Abdul Aziz menilai, Peraturan Bupati Bogor (Perbup) terkait jam operasinal truk tambang tidak pernah terealisasi.

Meski sudah diportal kata Aziz, operasional truk tambang masih saja terjadi dan perbup tersebut tidak berfungsi sama sekali.

“Jadi saya berharap pemerintah bisa menangani hal itu. Kemudian fasilitas kesehatan dan jalur tambang yang ga pernah ada kejelasan sampai saat ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa turut menampilkan aksi tertikal yang menggambarkan peristiwa kecelakan akibat truk tambang di rumpin.

Dari catatan mereka, sudah ada 5 orang yang meninggal akibat kecelekaan lalu lintas melibatkan truk tambang.

Baca Juga:Mahasiswa Rumpin Gelar Aksi Long March Protes Lambannya Penanganan Infrastruktur, Camat Beri Respon Mengejutkan!Respon Aksi Massa Warga Sukahaji, BPN Kota Bandung Masih Tunggu Proses Pengadilan

Mereka juga melakukan tabur bungga dan menyalakan lilin sebagai bentuk  bela sungkawa untuk para korban yang meninggal dunia akibat truk tambang.

“Karena kurang lebih selama dua bulan ini ada lima orang korban jiwa yang meninggal akibat kecelakaan jalur Tambang ini. Yang pertama di parung Panjang satu orang, dan di rumpin 4 orang, yang terbaru ada tiga orang,” pungkasnya.

0 Komentar