JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung buka suara terkait lamanya penyelesaian proyek jembatan layang atau flyover Nurtanio yang hingga kini belum juga rampung.
Proyek yang telah lama mangkrak itu masih menyisakan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Pasalnya, beban lalu lintas bertambah di kawasan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan imbas belum rampungnya proyek tersebut.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa proyek tersebut bukan kewenangan Pemerintah Kota, melainkan merupakan proyek dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga:Bakti Kesehatan Polda Jabar Diserbu Ratusan Petani Bandung Barat, Pemkab Siap Beri DukunganBandung Dinobatkan sebagai Kota Paling Macet di Indonesia, Pemkot Genjot Transportasi Umum Lewat BRT
Meski demikian, ia memahami keresahan warga yang tidak ingin terlibat dalam persoalan teknis antarlevel pemerintahan.
“Kalau masyarakat kan gak mau tahu, mau itu pemerintah pusat, kota, provinsi. Nu penting mah beres,” kata Farhan, Senin (16/6).
Ia menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan saling lempar tanggung jawab. Sebaliknya, Pemkot Bandung akan aktif meminta klarifikasi langsung kepada pemerintah pusat.
“Saya tidak akan mengatakan itu punya kami Pemerintah Kota, tapi memang yang punya kebenarannya Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Sebagai bentuk keseriusan, ia berencana menghadap ke pemerintah pusat pada hari Kamis mendatang guna menanyakan kepastian penyelesaian proyek tersebut.
“Izinkan saya nanti hari Kamis akan menghadap Pemerintah Pusat untuk menanyakan apakah akan diselesaikan atau tidak. Kalau mau diselesaikan, kapan? Saya belum ada informasi kenapa sampai sangat lambat,” jelasnya.
Flyover Nurtanio telah menjadi sorotan karena ketidakjelasan kelanjutan pengerjaannya. Warga berharap proyek tersebut bisa segera dirampungkan agar tidak menambah beban lalu lintas di kawasan tersebut. (Dam)