JABAR EKSPRES – Sampah bukan hanya perkara buang dan bersih. Di tangan para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Cimahi, sampah menjadi media belajar karakter, tanggung jawab, dan cinta bumi. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sekolah ini menggelar aksi pilah sampah di lingkungan sekolah, Kamis (5/6), dengan semangat gotong royong yang menginspirasi.
Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen sekolah mulai dari siswa, guru, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), hingga Tim Adiwiyata. Mereka bahu-membahu memilah sampah organik seperti daun dan sisa makanan untuk dijadikan kompos, serta sampah anorganik seperti plastik dan kertas yang nantinya akan didaur ulang.
Bagi siswa MAN Kota Cimahi yang akrab disebut “Siswa MAN Koci” aktivitas ini bukan hal baru, tapi momentum Hari Lingkungan Hidup dimanfaatkan untuk lebih menegaskan komitmen terhadap isu lingkungan.
Baca Juga:Lakukan Kolaborasi, HJB Run 2025 Jadi Event Sejarah Kebersamaan Kota dan Kabupaten BogorGarap Lahan Sejak Zaman Penjajahan dan Tengah Proses REDIS, Warga Persoalkan Pihak Ini Coba Kuasai Tanah!
Kepala MAN Kota Cimahi, Dr. Lia Nurasriah, M.Pd., saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon pada Minggu (8/6/2025), menyatakan kegiatan ini sejalan dengan penguatan karakter yang saat ini digencarkan pemerintah, termasuk implementasi nilai-nilai Panca Waluya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 7 Karakter Peserta Didik.
“Kami ingin menanamkan tanggung jawab dan kepedulian sejak dini. Memilah sampah bukan sekadar menjaga kebersihan, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap ciptaan Allah SWT serta tanggung jawab kita dalam menjaga bumi,” ujar Dr. Lia.
Ia menambahkan bahwa gerakan ini bukan hanya sebatas peringatan seremonial, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter yang diharapkan akan membentuk generasi tangguh dan berdaya saing global tanpa melupakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan pilah sampah di MAN Kota Cimahi hari itu memang berlangsung sederhana, tapi penuh makna. Tak ada seremoni yang mewah, hanya kerja bersama di halaman sekolah yang rimbun. Namun, dari sana tumbuh kesadaran kecil yang bisa berdampak besar.
“MAN Kota Cimahi berharap, langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Sebab, membangun dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan bisa dimulai dari halaman sekolah sendiri,” kata Dr. Lia.
Sementara itu, salah seorang siswi kelas X, Aqila (16), mengaku senang bisa ikut langsung dalam kegiatan ini.