Jangan Anggap Sepele Lampu Rem, Ini Fungsi dan Penyebab Umumnya Sering Putus

Jangan Anggap Sepele Lampu Rem, Ini Fungsi dan Penyebab Umumnya Sering Putus
Jangan Anggap Sepele Lampu Rem, Ini Fungsi dan Penyebab Umumnya Sering Putus
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Lampu rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem keselamatan sepeda motor. Fungsinya sebagai penanda bahwa kendaraan sedang melakukan deselerasi, mengurangi kecepatan, atau bahkan berhenti. Lampu ini terletak di bagian belakang motor dan secara standar harus berwarna merah, karena warna tersebut menandakan peringatan atau bahaya bagi pengendara di belakang.

Pada sepeda motor matic, lampu rem akan menyala ketika tuas rem tangan, baik kiri maupun kanan ditekan. Sedangkan pada tipe cub/bebek dan sport, lampu rem aktif saat tuas rem (pedal rem) yang berada di kaki kanan diinjak.

Saat ini, sebagian besar motor Honda keluaran terbaru sudah menggunakan lampu rem berteknologi LED. Namun, masih banyak sepeda motor yang memakai lampu rem dengan bola lampu (bohlam). Meski fungsinya sama, bohlam memiliki masa pakai yang lebih pendek dan lebih rentan mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan benar.

Berikut beberapa penyebab umum lampu rem sering putus:

1. Kebiasaan Menekan Tuas Rem Saat Berkendara

Baca Juga:Permudah Akses Layanan Kesehatan Digital, AdMedika dan Prodia Resmikan Integrasi ProdiaLink pada Aplikasi MyAdMedik@Cara Dapat Uang dari Meta AI WhatsApp

Banyak pengendara yang tanpa sadar membiarkan jari mereka terus menempel pada tuas rem, baik rem depan maupun belakang. Akibatnya, tuas sedikit tertarik dan membuat arus listrik terus mengalir ke lampu rem. Jika hal ini terjadi terus-menerus, umur pakai lampu rem pun akan jauh lebih pendek.

Selain itu, lampu rem yang terus menyala juga bisa menimbulkan kesalahpahaman dengan pengendara di belakang, karena mereka mengira kendaraan di depan akan melambat. Selain berdampak pada lampu, kebiasaan ini juga dapat memengaruhi komponen sistem rem, seperti kampas dan cakram rem yang menjadi lebih cepat aus karena adanya gesekan ringan yang terus-menerus terjadi.

2. Melaju Kencang di Jalan Rusak

Ketika melintasi jalanan rusak dengan kecepatan tinggi, sepeda motor akan mengalami getaran berlebih. Getaran ini dapat mengganggu sambungan pada komponen kelistrikan, termasuk merusak filamen bola lampu. Jika kebiasaan ini sering dilakukan, umur lampu rem pun menjadi lebih pendek karena komponen di dalamnya mudah longgar atau patah.

3. Menggunakan Suku Cadang Palsu

0 Komentar