JABAR EKSPRES – Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat, jumlah partisipasi dalam aktivitas olahraga pun terus bertambah.
Namun, di balik semangat tersebut, risiko cedera olahraga menjadi tantangan serius yang kerap diabaikan.
Menurut dr. L Grace Tumbelaka, Sp.KO., Subsp.ALK (K) Spesialis Kedokteran Olahraga, cedera seperti keseleo, robekan otot, cedera lutut, dan nyeri punggung adalah jenis yang paling sering terjadi pada pecinta olahraga, baik amatir maupun profesional.
Baca Juga:Gak Harus Mahal! Menteri Koperasi Desak Biaya Akta Notaris Turun Jadi Rp2,5 JutaKNPI Kota Bogor Diminta Aktif Kawal Program Makan Gratis hingga Koperasi Merah Putih
“Banyak orang menganggap remeh nyeri saat berolahraga dan memilih untuk terus melanjutkan aktivitas. Padahal, ini justru bisa memperburuk kondisi dan memperpanjang masa pemulihan,” ujarnya, Kamis (15/5).
Masyarakat diajak untuk, mengenali gejala awal cedera Melakukan pertolongan pertama yang tepat (R.I.C.E: Rest, Ice, Compression, Elevation).
Mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan tenaga medis Memahami pentingnya fisioterapi dan program pemulihan yang terstruktur.
Olahraga memang menyehatkan, tetapi jika dilakukan tanpa persiapan yang tepat, risiko cedera bisa meningkat.
Cedera olahraga bisa dialami siapa saja, mulai dari atlet profesional hingga masyarakat umum yang rutin berolahraga. Cedera ini bisa berupa keseleo, otot tertarik, cedera lutut, hingga cedera serius seperti robekan ligamen.
Penyebab Umum Cedera Olahraga
Cedera sering terjadi akibat kurangnya pemanasan, teknik gerakan yang salah, penggunaan alat yang tidak sesuai, atau kelelahan berlebihan.
Selain itu, tidak memberi tubuh waktu yang cukup untuk pemulihan juga bisa memperbesar risiko cedera.
Jenis Cedera yang Sering Terjadi:
Baca Juga:Dedi Mulyadi ‘Bakar’ Rp14 M untuk Desa, Klaim Bukan Masalah Besar Bagi Pemprov!Tim SAR Cari Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk Garut, Korban Diduga Nekat Melompat karena Panik
Keseleo (sprain): Cedera pada ligamen akibat pergerakan mendadak atau salah posisi.
Otot tertarik (strain): Terjadi ketika otot terlalu dipaksa bekerja atau digunakan dengan cara yang salah.
Cedera lutut: Umum pada olahraga lari, sepak bola, dan basket. Bisa berupa peradangan, sobekan meniskus, atau ligamen.
Cedera pergelangan kaki dan bahu: Sering dialami dalam olahraga dengan gerakan cepat dan berulang.
Penanganan Awal Cedera: Prinsip R.I.C.E.
Untuk cedera ringan, metode R.I.C.E. (Rest, Ice, Compression, Elevation) sering digunakan: