Prioritaskan Keselamatan Masyarakat, Dishub Kota Bogor Evaluasi Kekuatan Beton JPO Paledang

Ilustrasi: Suasana di kawasan JPO Paledang, Kota Bogor. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Ilustrasi: Suasana di kawasan JPO Paledang, Kota Bogor. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menyampaikan update terkait polemik keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang.

Pasalnya, JPO yang berada di jalur aktif tepatnya di kawasan Stasiun Bogor itu tengah direncanakan untuk dibangun ulang ataupun dibongkar dengan berbagai opsi pergantian.

“Kami masih menunggu hasil uji kekuatan beton dari Kementerian PUPR untuk menentukan kelanjutan pembangunannya (JPO),” kata Marse dikutip Selasa (13/5).

Baca Juga:Bupati Bogor Resmikan Lapangan Tenis Kapten Muslihat di Kawasan Stadion Pakansari21 Rentenir Berkedok Koperasi Dilaporkan ke Dinas Koperasi Bandung

“Kami ingin memastikan pengguna bisa berpindah dari satu titik ke titik lainnya dengan aman dan nyaman,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya tengah menunggu penilaian kekuatan beton dari Balai Pengujian milik Kementerian PUPR. Pemeriksaan serupa sebelumnya telah dilakukan pada JPO di kawasan Batutulis.

“Kita baru bersurat dan saat ini tinggal menunggu jadwal dari mereka. Setelah Batutulis, kemungkinan berikutnya giliran JPO Paledang yang dinilai,” terang Marse.

Atap JPO, sambug dia, sebelumnya memang telah dilepas lantaran kondisinya sudah membahayakan.

“Auning sudah keropos, tiang-tiangnya bermasalah, bahkan lampu-lampu di tengah sudah ada yang jatuh. Kami tidak ingin ada korban,” ungkapnya.

Solusi Opsi Pembongkaran

Jika JPO Paledang dibongkar, Dishub akan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas dengan menyediakan pelican cross di bawah JPO. Namun, perlu dilakukan pengaturan ketat.

0 Komentar