JABAR EKSPRES – Aplikasi DUEX atau DUEX Global Investment kini tengah jadi perbincangan di kalangan pecinta investasi. Pasalnya banyak yang ingin bergabung dalam investasi tersebut, namun masih ragu dengan keamanannya.
Aplikasi DUEX merupakan bagian dari Global Investment Groub yang sebelumnya memiliki produk serupa bernama PCEX.
Namun aplikasi PCEX sudah resmi dinyatakan kolaps & terbukti sebagai penipuan skema ponzi di berbagai negara pada April lalu. Tapi lucunya di Indonesia & Malaysia aplikasi ini masih berjalan normal.
Baca Juga:Rekor Uang Kuno Termahal di Indonesia, Harga Satu Lembar Bisa Buat Beli RumahDahsyatnya Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Sebelum Tidur
Baru pada 8 Mei lalu, aplikasi ini berubah nama menjadi DUEX (Du Exchange Limited). DUEX mengklaim telah terdaftar di Canada pada 5 Mei 2025 dan membagikan sertifikat bisnisnya dari British Colombia. Tapi setelah di cek di situs canada.ca, tidak ada satupun informasi tentang perusahaan ini.
Aplikasi ini juga sudah memiliki grup facebook dengan nama DUEX Global Investment group, yang beranggotakan 52 orang. Namun lucunya nomer telepon yang tertera di grup ini merupakan nomer telepon negara asing.
Postingan yang ada digrup tersebut juga merupakan tangkapan layar dari situs PCEX, yang berarti benar bahwa DUEX ini merupakan reinkarnasi dari PCEX yang telah scam.
Jadi apakah investasi menggunakan aplikasi DUEX ini aman dan menguntungkan? untuk saat ini mungkin masih masih mendatangkan untung bagi anggotanya, namun dari segi keamanannya, tetap saja aplikasi yang terindikasi sebagai ponzi tidak pernah aman digunakan, karena bisa sewaktu-waktu scam.
Meski mengguntungakn aplikasi ini tetap harus diwaspadai, karena keuntungan yang diberikan oleh aplikasi ini agak tidak masuk akal. Belum lagi track record aplikasi kurang baik karena terhubung dengan aplikasi PCEX.
Dirangkum dari Youtube Bang Patrol yang telah melakukan analisis terkait website DUEX, didapatkan hasil bahwa situs ini terdeteksi sebagai phising, yakni penipuan secara online yang menggunakan modus pencurian data pribadi. Hal ini sangat berbahaya, karena jika perangkat yang kita gunakan untuk mendaftar aplikasi ini terhubung dengan mobile banking atau dompet digital, maka bisa rawan terjadinya pencurian saldo.