Siap-siap Saja, Uang Kertas Pecahan 75 Ribu Bakal Senasib Uang Kuno

JABAR EKSPRES – Bagi anda yang mengoleksi uang kertas pecahan Rp 75ribu, jangan buru-buru menggunakan dan membelanjakannya. Bisa jadi uang pecahan Rp75 ribu yang dicetak terbatas oleh Bank Indonesia bakal jadi uang beraset tinggi di masa depan mengingat dicetak dengan edisi khusus dan tidak setiap orang memilikinya, masuk kategori uang langka di masa depan. Pemiliknya, dari sekarang boleh lah bermimpi untuk auto kaya atau kaya mendadak dengan pertambahan nilai di masa depan.

Seperti pada umumnya disukai para kolektor barang antik atau uang kuno yang mau membeli apapun yang memiliki histori tinggi seperti uang kuno, uang. Nah, uang kertas pecahan Rp 75 ribu ini ternyata memiliki nilai histori seperti uang kuno pada umumnya. Diluncurkan pada saat Negara Republik Indonesia memperingati hari Kemerdekaan RI ke-75, uang kertas pecahan ini dicetak hanya dalam jumlah terbatas yakni 75 juta lembar saja. Bisa jadi hanya orang-orang tertentu yang memiliki uang tersebut. Sangat langka saat ini, alih-alih orang menganggap uang kertas pecahan 75 ribu itu tidak bisa digunakan sebagai alat transaksi jual-beli padahal usianya atau dicetaknya pada tahun 2020.

Klarifikasipun disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim menegaskan uang rupiah kertas pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020 merupakan alat pembayaran yang sah, saat menanggapi “Dicap Uang Langka, Masih Bisakah Pecahan Rp 75.000 untuk Transaksi?”, yang viral setahun lalu di jagat sosial media.

Lebih lanjut, Marlison Hakim menerangkan nominal tersebut dikeluarkan sebagai uang khusus dengan jumlah terbatas dengan masa edar selama 25 tahun. Ia meminta masyarakat tidak perlu ragu menggunakan uang tersebut.

BACA JUGA : UANG KUNO TERMAHAL

Baru empat tahun berjalan saja heboh dengan cetakan uang kertas Rp 75 ribu, bagaimana 10 atau 20 tahun ke depan, yang mengoleksi bakal memiliki uang kertas yang bernilai tinggi.

Sebagai catatan uang kertas pecahan Rp 75 ribu ini bernilai historis tinggi dan unik adalah sebagai berikut:

 

  1. Diterbitkan pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75. Bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI), Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis uang Rupiah edisi khusus dalam rangka menandai era baru kemerdekaan bangsa. Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia dalam bentuk uang kertas 75 ribu Rupiah dilakukan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, secara virtual pada Senin 17 Agustus 2020. Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia juga telah melalui berbagai perencanaan matang yang dilakukan sejak tahun 2018.
  2. Jumlah yang dicetak terbatas yakni hanya 75 juta lembar saja. Dianggap sebagai uang yang bernilai tinggi karena dicetak dan diedarkan dengan jumlah terbatas yakni 75 juta lembar saja sehingga tidak banyak orang memilikinya.
  3. Bukan untuk peredaran bebas. Uang Peringatan Kemerdekaan atau uang 75 Tahun Republik Indonesia tersebut bukanlah merupakan pencetakan uang baru yang ditujukan untuk peredaran secara bebas dan tersedia di masyarakat dan bukan juga sebagai tambahan likuiditas untuk kebutuhan pembiayaan atau pelaksanaan kegiatan ekonomi menurut Menkeu Sri Mulyani saat itu.
  4. Sah digunakan sebagai alat pembayaran. Meski terbatas, sekarang ini sampai uang kertas pecahan Rp 75 ribu tetap bisa digunakan sebagai alat pembayaran.
  5. Nilai koleksi tinggi. Mungkin karena desain yang elegan dan menarik dengan paduan warna yang unik maka uang ini dianggapi sebagai barang yang layak untuk dikoleksi.
  6. Gambar pahlawan nasional yakni Ir Soekarno dan Dr Moh Hatta. Seperti diketahui nama Soekarno dan Hatta adalah proklamator Negara Republik Indonesia, bapak bangsa saat Indonesia lahir layak disandingkan dan dikenang sebagai pahlawan nasional.
  7. Memiliki desain khusus termasuk tulisan Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah terasa kasar jika diraba.
  8. Warna logo BI berwarna jika sengaja diterawang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan