JABAR EKSPRES – Sepanjang 2024, Prudential Indonesia encatat total pendapatan premi sebesar Rp20,8 triliun, atau meningkat 4,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total aset Rp57,6 triliun dan memperoleh total pendapatan komprehensif sebesar Rp1,6 triliun.
Prundential pun berkomitmen bakal melanjutkan melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp18,2 triliun meningkat 6,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
”Kami bersyukur dapat mencatatkan performa solid, khususnya di tengah tantangan industri akibat inflasi medis serta kondisi ekonomi global yang tidak menentu,” ungkap Presiden Direktur Prudential Indonesia Tony Benitez, melalui siaran tertulisnya.
Tony mengatakan, pencapaian kinerja yang baik berkat dukungan dan kepercayaan nasabah, Mitra Bisnis Agency, regulator, mitra, dan seluruh pemangku kepentingan.
”Memasuki tahun ke-30 Prudential hadir di Indonesia, tahun ini kami optimis untuk semakin mendorong pertumbuhan positif yang berkelanjutan,” katanya.
Tony mengaku, saat ini Prudential semakin gencar memperluas literasi dan akses terhadap perlindungan kesehatan, jiwa dan finansial guna mendukung Indonesia Emas 2045.
”Hal ini kami lakukan lewat berbagai inisiatif dan solusi keuangan dan kesehatan yang memberikan nilai tambah, mudah diakses dan terjangkau, serta terpusat pada kebutuhan Nasabah,” tandasnya.
Sementara itu, Prudential Syariah mencatat total kontribusi bruto di 2024 lebih dari Rp3,4 triliun, termasuk di dalamnya adalah kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp1,3 triliun. Di sisi lain, Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,6 triliun.
Perusahaan juga mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp264 miliar. Sebagai mitra amanah dalam membantu mengelola dana peserta, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,3 triliun, meningkat 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 2,092% untuk Dana Perusahaan dan 245% untuk Dana Tabarru’, jauh di atas ketentuan Regulasi.
Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah, mengatakan, di tengah beragam tantangan ekonomi sepanjang 2024, Prudential Syariah berhasil mempertahankan kinerja perusahaan yang bertumbuh positif serta memimpin di industri asuransi jiwa syariah di Indonesia.