JABAR EKSPRES – Dampak berbahaya serta penangan pandemi COVID-19 menjadi perhatian khusus bagi Kombes Pol Yade Setiawan Ujung. Oleh sebab itu, dia mengolah Desertasi-nya menjadi sebuah buku berjudul ‘Waspadai The Next Covid!’.
Pria yang sempat mejabat Kapolres Malang dan Waka Polrestabes Bandung itu sendiri melakukan desertasi dalam rangka pendidikan Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran.
Yade mengatakan, alasan pengembangan desertsi menjadi sebuah buku karena dirinya sadar jika desertasi hanya bisa dibaca oleh mereka yang pergi ke Perpustakaan. Di sisi lain desertasi juga menggunakan standar ilmiah yang publik jarang tertarik untuk membacanya.
Sementara buku, dengan tampilan serta penggunaan gaya bahasa yang baik akan membuat secara utuh publik memahami isi dari apa yang tertulis. ”Itu alasan kami kenapa membukukan desertasi yang diberika oleh sidang terbuka pada tahun lalu,” ucap Yade, Selasa (6/5/2025).
Buku setebal 444 halaman itu secara gamblang membahas secara mendalam strategi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, dengan fokus studi kasus di Kota Bandung. Misalnya kebijakan nasional dan lokal dalam menghadapi pandemi, termasuk peran aktif Polri melalui Operasi Aman Nusa II.
”Implementasinya yakni pembentukan Lembur Tohaga Lodaya (LTL) atau kampung tangguh yang berhasil menurunkan angka kasus COVID-19 di Bandung melalui pelibatan masyarakat secara langsung,” kata Yade.
Yade juga menggarisbawahi soal peringatan dari WHO mengenai ancaman Disease X, yakni penyakit menular baru yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya. WHO sendiri telah menyiapkan peta jalan riset dan jalur regulasi sebagai bentuk mitigasi global.
”Isi buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tapi juga panggilan untuk bersiap. Kita tidak berharap pandemi terulang, tetapi harus siap jika itu terjadi,” bebernya.
Terkait kegiatan Diskusi Panel Bedah Buku yang di gelar di Gedung Oetaryo Sespim Lemdiklat Polri, Lembang Bandung Barat, Yade menjelaskan jika hal tersebut bagian dari program dari Pendidikan Sespimti angkatan 34.
”Sespim Polri di Lemdiklat membuat semacam forum akademis. Selain dari internal kita juga mengundang dari teman-teman Warek (Wakil Rektor), Dekan dan beberapa perwakilan mahasiswa dari universitas yang ada di Bandung,” paparnya.