5 Uang Emas di Indonesia, Jejak Sejarah dalam Lembaran Logam Mulia

JABAR EKSPRES – Uang emas di Indonesia bukan hanya alat tukar, tetapi juga bagian penting dari warisan budaya dan sejarah bangsa. Sebelum dan sesudah kemerdekaan, emas sering digunakan sebagai bentuk uang yang merepresentasikan kekayaan dan kekuasaan.

Baik digunakan oleh kerajaan-kerajaan Nusantara maupun oleh pemerintah kolonial, uang emas memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para kolektor, sejarawan, dan pemerhati numismatik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima uang emas paling menonjol dalam sejarah Indonesia, yang menjadi bukti kejayaan dan dinamika ekonomi masa lalu.

 

 

1. Kupa Emas Kerajaan Majapahit

Salah satu bentuk uang emas tertua yang pernah ditemukan di wilayah Indonesia adalah kupa emas dari era Kerajaan Majapahit.

Kupa adalah jenis mata uang berbentuk kecil dan bundar, umumnya dicetak dari emas dan perak, dan digunakan dalam perdagangan antarkerajaan di Asia Tenggara.

Kupa emas Majapahit tidak memiliki nilai nominal yang tertulis, melainkan dikenali dari berat dan kadar emasnya.

Beberapa temuan arkeologis menunjukkan bahwa uang  ini digunakan sebagai alat tukar untuk transaksi besar dan juga sebagai simbol status sosial.

Uang ini sering kali ditemukan dalam bentuk perhiasan kecil atau batangan berukuran mini yang disimpan oleh bangsawan. Nilainya kini tidak hanya terletak pada kadar emas, tetapi juga pada nilai historisnya yang luar biasa.

 

2. Uang Emas VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda)

Selama masa penjajahan Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membawa sistem moneter Eropa ke Nusantara. Mereka memperkenalkan berbagai jenis mata uang, termasuk uang emas.

Salah satu uang yang terkenal dari era VOC adalah “Ducat”, koin  yang dicetak di Belanda dan dibawa ke Hindia Belanda.

Koin ini memiliki kadar emas tinggi (sekitar 98,6%) dan berat sekitar 3,5 gram. Di bagian depan biasanya terukir gambar seorang ksatria memegang pedang dan perisai, sementara bagian belakang menampilkan lambang VOC dan tulisan Latin.

Koin  VOC ini digunakan dalam perdagangan internasional dan sering menjadi alat pembayaran dalam transaksi besar, seperti pembelian rempah-rempah atau pembiayaan ekspedisi laut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan