JABAR EKSPRES – Kawasan Tanjakan Endog di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di lokasi tersebut mengganggu aktivitas masyarakat.
Mulai dari sampah rumah tangga, hingga sampah lainnya menumpuk dan berserakan. Sejumlah pelaku pun bahkan dengan sengaja membawa sampah dari rumah untuk dibuang di lokasi sambil melintas.
Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat memastikan bakal memberikan layanan angkut sampah secara masif di tempat penampungan sementara (TPS) Tanjakan Endog.
“TPS di Tanjakan Endog RW 09 itu dikelola oleh swasta. Kami sudah memberikan bantuan pengangkutan sampah di lokasi itu,” ujar Kepala UPT Kebersihan KBB pada DLH KBB, Imam Fauzi saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).
BACA JUGA:Papan Larangan Cuma Pajangan, Sampah TPS Liar di Desa Sariwangi Bau Busuk
Imam menilai, pihak pengelola TPS kewalahan dengan penumpukan sampah dari rumah tangga tersebut. Selain itu, penumpukan terjadi akibat tidak adanya ruang atau lahan kosong untuk penyimpanan sampah sementara.
Sehingga, pihak swasta berinisiatif menyediakan lahan di Tanjakan Endog sebagai TPS.
“Sudah kami tindaklanjuti dengan memberikan bantuan armada untuk mengangkut sisa sampah di sana,” katanya.
Imam menjelaskan, RW setempat menjalin kerjasama pengangkutan dengan pihak ketiga. Yang mana dalam periode satu bulan, sampah yang ada di TPS hanya diangkut sebanyak tiga kali akibat keterbatasan anggaran.
“Kemarin begitu viral, ada pula orang-orang BPK yang lagi memeriksa di kami memberikan atensi, akhirnya kami kirimkan armada ke sana untuk mengangkut sisa sampah,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sampah TPS Liar Sariwangi Tak Kunjung Dibenahi, Warga Komplek: Bau Busuk!
Kondisi menumpuknya sampah di TPS Tanjakan Endog, dia menjelaskan, merupakan akumulasi dari ritase pengangkutan sampah yang hanya dilakukan tiga kali dalam satu bulan.
“Imbasnya terjadi akumulasi penumpukan sampah sehingga ada pencemaran air Lindi segala macam. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pengurus RW setempat yang meminta bantuan kami untuk menarik sisa sampah,” bebernya.
Dipaparkan Imam, berkenaan permasalahan sampah di KBB dan Bandung Raya, pihaknya telah mengikuti rapat pembahasan bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi terkait penambahan ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti. Namun, permintaan penambahan ritase tersebut kemungkinanya kecil untuk diakomodir Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jabar.