JABAR EKSPRES – Setahun tanpa pekerjaan membawa Amalia (24) untuk coba mengadu nasib di Maranatha Job Fair 2025. Dirinya rela datang dari Sumedang untuk mendapatkan peluang pekerjaan.
“Datang ke sini pengen mencari peruntungan buat dapet kerjaan. Sudah hampir setahun menganggur,” kata Amalia kepada Jabar Ekspres di sela-sela job fair tersebut, Kamis (8/5).
Dalam acara bursa kerja itu, Universitas Kristen Maranatha melibatkan 21 perusahaan. Bursa ini diselenggarakan selama dua hari, 8-9 Mei 2025, dan menawarkan lebih dari 700 posisi kerja.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Para Pencaker, Pemkot Bandung Bakal Kembali Gelar Job Fair di Tahun 2025!
“Cukup banyak perusahaan besar yang membuka lowongan di sini, yah semoga aja rezekinya dapet di job fair, ya,” ungkapnya.
Amalia pun mengaku, lowongan kerja yang tersedia saat ini dinilai masih kurang memadai. Lantas ajang bursa kerja semacam Maranatha Job Fair 2025 menjadi salah satu kesempatan emas.
“Susah-susah gampang nyari kerjaan jaman sekarang, kang. Makanya saya berharap semoga ada peluang besar-besar pembukaan lapangan kerja dari Pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Maranatha, Prof. Frans Umbu Datta menyoroti komitmen kampus dalam menyiapkan lulusan tidak hanya sebagai pencari kerja (jobseeker), tetapi juga pencipta lapangan kerja (job creator).
BACA JUGA:Angka Pengangguran Tinggi, DPRD Kota Bandung Minta Tingkatkan Job Fair
Berdasarkan survei alumni Maranatha 2024, 7,63 persen lulusan Maranatha tercatat menjadi entrepreneur, dengan lebih dari setengahnya sebagai pendiri usaha (founder).
Ia juga menyebutkan, mayoritas peserta job fair kali ini justru bukan alumni Maranatha, karena lulusan Maranatha umumnya sudah terserap pasar kerja dalam waktu tiga bulan pasca-wisuda.
“Ini membuktikan bahwa lulusan kami mampu menciptakan peluang, bukan hanya mencari peluang,” pungkasnya.