Sering Menumpuk! Pengelolaan Sampah Pasar di Bandung Bakal Gunakan Teknologi RDF

JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal gunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk penanggulangan sampah di wilayah pasar Kota Kembang. Hal ini sebagai tindaklanjut pengambil alihan pengelolaan imbas penumpukan sampah yang terjadi beberapa waktu lalu di Pasar Gedebage.

Kepala Bidang PPLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Salman Faruq mengungkapkan, penggunaan teknologi RDF dan kompos dimaksudkan guna mereduksi sampah yang dihasilkan di kawasan pasar.

“Jadi nanti ada mesin pengelolaan disitu gitu ya, sementara untuk sampah yang baru se

hingga bisa direduksi sampahnya dan tidak numpuk seperti yang udah di-clean up, jadi gak numpuk lagi gitu,” kata Salman Faruq, Rabu (7/5).

BACA JUGA: Jatah Ritase Angkut Sampah Bandung Barat Sedikit, Pemprov Jabar Tak Adil!

Rencananya, penyediaan mesin pengelolaan sampah di kawasan pasar Gedebage bakal menggaet pihak ketiga. Diakui Salman, sudah terdapat investor yang menyatakan ketertarikan guna penyediaan mesin dengan teknologi RDF.

“Nah, sambil menunggu skema investasi, sudah ada investor yang berminat untuk melakukan pengelolaan sampah disana pak. Itu dengan teknologi RDF dan kompos seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Salman, pihaknya kini tengah membahas terkait mekanisme kerjasama sebelum dibangunnya mesin teknologi RDF di kawasan pasar.

“Untuk yang investor kan tadi mereka ngajuin surat minat dulu, kemudian nanti kita bahas lewatnya seperti apa, skema kerjasamanya, pengelolaannya,” ucapnya.

BACA JUGA: Bersama Gubernur dan Kepala Daerah se-Priangan, Bupati Sumedang Ikuti Rakor Masalah Sampah dan Lingkungan Hidup

Kendati demikian, Salman menegaskan pihaknya bakal mengebut segala proses kerjasama sesuai intruksi yang diberikan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Hal ini guna menghindari tumpukan-tumpukan sampah yang dikhawatirkan kembali terjadi di kawasan pasar.

“Calon investornya sudah ada. Kita belum bahas lagi timelinenya ya, tapi arahan Pak Wali untuk segera, supaya tadi sampah-sampah yang baru dibahas tidak terjadi lagi (penumpukan),” pungkasnya (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan