JABAR EKSPRES – Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung melalui Unit Gakkum Satlantas, mengungkapkan bahwa penyebab utama kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Anggrek, Kecamatan Bandung Wetan, pada Selasa (6/5) kemarin, diduga akibat kurang konsentrasi.
Dikatakan Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Fiekry Adi Perdana, kecelakaan maut yang menewaskan satu orang korban ini, berawal dari salah satu kendaraan jenis Nissan dengan nomor polisi D 1491 AJQ yang dikendarai oleh seorang wanita berinisial HS (63) menabrak sepeda motor yang berada di depannya.
“Sehingga ini (untuk penyebabnya), diduga kurang konsentrasi dalam berkendara,” ucapnya saat dikonfirmasi Rabu (7/5/2025).
Meski begitu, guna memastikan penyebab utama dari kecelakaan maut tersebut, pihaknya akan terus melakukan proses penyelidikan.
BACA JUGA:6 Kendaraan di Jalan Anggrek Kota Bandung Terlibat Lakalantas, Satu Orang Tewas!
Saat ini untuk pengendara Nissan berinisial HS (63), telah diamankan di Mapolrestabes Bandung untuk diminta keterangan lebih lanjut.
“Ini sesuai prosedur, (pengemudi Nissan) sekarang sudah ada di kantor (Mapolrestabes Bandung),” pungkas Fiekry.
Diberitakan sebelumnya, 6 kendaraan di Jalan Anggrek, Kecamatan Bandung wetan, Kota Bandung, dilaporkan mengalami kecelakaan lalulintas pada Selasa (6/5).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, menurut anggota Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AIPTU Nandy Suhendi, bermula dari sebuah kendaraan roda empat jenis Nissan berwarna hitam dengan nomor polisi D 1491 AJQ menyeret sepeda motor D 6958 AEN di Jalan Anggrek, Kota Bandung.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Travel Hantam Truk Box hingga 3 Nyawa Melayang
“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, Minibus Nissan (warna hitam) menabrak sebuah sepeda motor, dan kemudian terdorong atau terseret,” ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah menyeret kendaraan sepeda motor, Nandy menambahkan, mobil berjenis Nissan tersebut juga kembali menabrak beberapa kendaraan yang berada di depannya.
“Lalu menabrak Alphard, lalu menabrak HRV, kemudian terakhir menabrak pick-up dan sepeda motor lagi. Jadi untuk kendaraan yang terlibat, ini ada 4 kendaraan roda empat, dan sepeda motor 2,” ungkapnya.
Akibat kejadian ini, Nandy menuturkan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara untuk penyebab terjadinya kecelakaan, ia menuturkan masih dalam penyelidikan pihaknya.