4 Uang Kertas Kuno Ini Dijual hingga Rp100 Juta per Lembar!

JABAR EKSPRES Uang kertas kuno bukan lagi sekadar alat pembayaran yang sudah usang dan tidak berlaku. Di tangan para kolektor, uang lawas justru memiliki nilai yang sangat tinggi. Bahkan, beberapa di antaranya bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah hanya untuk satu lembar! Nilai fantastis ini tentu bukan tanpa alasan, karena uang kuno menyimpan banyak sejarah, keunikan desain, serta jumlah edisi terbatas yang menjadikannya sangat langka di pasaran.

Dalam dunia koleksi numismatik (ilmu tentang mata uang kuno), semakin tua dan semakin langka sebuah uang kertas, maka harganya akan semakin tinggi. Kolektor dari berbagai daerah bahkan rela mengeluarkan dana besar demi memiliki uang kuno yang mereka incar.

Berikut ini empat uang kertas kuno Indonesia yang kini dibanderol dengan harga selangit, bahkan hingga Rp100 juta per lembar!

4 Uang Kertas Kuno Ini Dijual hingga Rp100 Juta per Lembar

1. Uang Kertas Rp100 Bergambar Soekarno (Tahun 1948)

Salah satu uang kertas paling legendaris dan bernilai tinggi adalah pecahan Rp100 bergambar Presiden Soekarno yang diterbitkan pada tahun 1948.

Meskipun uang ini sudah lama tidak berlaku sebagai alat tukar resmi, namun keberadaannya masih sangat dihargai, terutama di kalangan kolektor.

BACA JUGA: 3 Cincin Batu Akik Paling Cantik yang Memikat Hati Para Kolektor, Warnanya Ada yang Bisa Berubah

BACA JUGA: 5 Batu Akik Termahal yang Paling Dicari Kolektor, Bisa Untung Jutaan Rupiah?

Desainnya yang unik dengan potret Bung Karno, serta usianya yang sudah lebih dari 70 tahun membuat uang ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Hanya sedikit yang masih tersisa dalam kondisi baik, sehingga menjadikannya sangat langka.

Tak heran, harga satu lembar uang kertas ini bisa mencapai Rp100 juta di pasaran koleksi. Nilai ini tentu akan terus naik seiring meningkatnya permintaan dan menipisnya jumlah yang beredar.

2. Uang Kertas 1.000 Gulden (Tahun 1933–1939)

Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia menggunakan mata uang gulden sebagai alat transaksi resmi. Salah satu pecahan yang kini menjadi incaran kolektor adalah uang kertas 1.000 gulden yang dicetak antara tahun 1933 hingga 1939.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan