Tembus Ratusan Juta! Ini 6 Kayu Termahal di Indonesia Jadi Buruan Dunia

JABAR EKSPRES – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah, termasuk jenis-jenis kayu termahal yang bernilai tinggi. Beberapa di antaranya bahkan memiliki harga fantastis hingga ratusan juta rupiah per kilogram atau per kubik. Tak heran, kayu-kayu eksotis asal Indonesia ini menjadi incaran pasar dunia, mulai dari industri parfum mewah hingga perabotan premium.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 kayu termahal di Indonesia yang paling diburu dunia karena kualitas, keunikan, dan nilai ekonominya yang luar biasa. Penasaran? Yuk simak sampai habis!

6 Kayu termahal di Indonesia jadi buruan dunia:

1. Kayu Gaharu 

Kayu gaharu menduduki peringkat pertama sebagai kayu termahal di Indonesia, bahkan di dunia. Keistimewaannya terletak pada resin aromatik yang dihasilkan ketika pohon ini terinfeksi oleh jamur.

Resin tersebut mengeluarkan aroma yang sangat harum dan bernilai tinggi dalam industri parfum serta pengobatan tradisional.

BACA JUGA: Di Sini Bisa Jual Uang Koin Kuno 1000 Kelapa Sawit Dengan Harga Tinggi, Cek Caranya

BACA JUGA: 7 Perangko Mahal dan Nilai Tinggi: Kecil-Kecil Tapi Bisa Bikin Tajir

Harga gaharu kualitas terbaik bisa mencapai Rp 53 juta per kilogram di pasar lokal. Di pasar internasional, harganya bahkan bisa menembus Rp 133 juta per kilogram.

Nilai ini menjadikan gaharu lebih mahal dibandingkan emas, menjadikannya primadona komoditas ekspor Indonesia.

2. Kayu Cendana 

Kayu cendana juga termasuk dalam daftar kayu termahal di Indonesia. Aromanya yang khas dan menenangkan menjadikannya bahan utama dalam industri parfum dan minyak esensial.

Selain itu, kayu ini juga digunakan untuk ukiran dan keperluan ritual dalam tradisi Hindu dan Buddha.

Harga kayu cendana bisa mencapai Rp 15 juta hingga Rp 40 juta per kilogram, tergantung pada usia pohon dan kualitas kayunya.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Menjual Uang Kuno yang Aman dan Menguntungkan

BACA JUGA: Harga Koin Kuno Emas Sudirman dan Rp100 Rumah Gadang yang Laku Puluhan Juta, Cek di Sini!

Karena pertumbuhan cendana sangat lambat dan ketersediaannya semakin langka, nilai ekonominya terus meningkat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan