Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Imbas Prasetyo Hadi jadi Jubir Presiden?

JABAR EKSPRES – Hasan Nasbi mengaku telah mengundurkan diri sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), sejak Senin (21/4) lalu.

“Hari Senin, 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ujarnya dalam video yang diunggah Youtube Total Politik, Selasa (29/4).

Dalam video tersebut, Hasan Nasbi menyebut bahwa keputusan itu merupakan yang terbaik. Sebab ia merasa ada hal yang di luar batas kemampuannya.

“Pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast, kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya. Maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh,” kata dia.

BACA JUGA:Menkomdigi: Humas Pemerintah Harus Lebih Proaktif dalam Melawan Disinformasi

“Kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi,” sambungnya.

Menurutnya, surat pengunduran diri dari jabatan Kepala PCO telah ditandatangani sejak awal pekan lalu, dan dikirimkan kepada Presiden.

Pengunduran diri itu, kata dia, disampaikan melalui dua orang terdekatnya, yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur dari jabatan yang diterima sejak Agustus 2024 lalu itu, berdasarkan kesimpulan yang matang.

BACA JUGA:Kucurkan Dana Rp4,7 Triliun untuk Program CKG, Pemerintah Sebut ini Demi Menuju Indonesia Emas 2045

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi keluar lapangan dan duduk di kursi penonton,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa keputusan mundurnya dari PCO bukan secara tiba-tiba ataupun keputusan emosional. “Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang.

Sebelum Hasan menyampaikan pengunduran diri, Prabowo Subianto menunjuk Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir) presiden pada 17 April lalu.

Menurut Prasetyo, peran juru bicara sejatinya tidak berbeda dengan tugas PCO yang dipimpin oleh Hasan Nasbi.

“Enggak ada (bedanya), semua bareng, PCO tetap. Nah, kita tetap diminta untuk membantu,” ungkapnya, dikutip dari laman Partai Gerindra, Rabu (30/4/2025).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan