JABAR EKSPRES – Kentut atau buang gas merupakan hal normal, tetapi terkadang ada kentut berbau busuk, dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Aroma kentut yang sangat tidak sedap dan menyengat, biasanya karena berbagai faktor, mulai dari konsumsi makanan yang tidak tepat hingga kondisi kesehatan tertentu.
Bagi yang penasaran mengapa bisa terjadi seperti itu, mari kita bahas lebih lengkap mengenai penyebab utama kentut berbau busuk.
Penyebab Kentut Berbau Busuk
1. Konsumsi Makanan Tinggi Sulfur
Salah satu penyebab paling umumnya, yaitu konsumsi makanan yang kaya akan sulfur. Beberapa jenis makanan seperti brokoli, kubis, kembang kol, bawang putih, telur, daging, dan kacang-kacangan mengandung sulfur dalam jumlah tinggi.
Ketika proses pencernaan makanan di usus besar, bakteri akan memecahnya dan menghasilkan gas hidrogen sulfida. Gas ini memiliki aroma khas seperti telur busuk, yang kemudian menyebabkan kentut berbau sangat menyengat.
BACA JUGA: 7 Endorse Brand Terburuk Sepanjang Masa Ini Rugikan Banyak Pihak
BACA JUGA: 7 Makanan yang Cocok Detox Usus Secara Alami dan Efektif
2. Konsumsi Makanan Berserat Tinggi
Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ia membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Namun, jika mengonsumsinya berlebihan, serat bisa memperlambat proses pencernaan.
Bakteri usus akan memfermentasi serat yang tidak tercerna, yang menghasilkan gas-gas yang berbau kuat. Makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian memang penting, tapi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang agar tidak menimbulkan efek samping berupa kentut berbau.
3. Intoleransi Laktosa atau Gluten
Beberapa orang mengalami intoleransi terhadap laktosa (gula dalam produk susu) atau gluten (protein dalam gandum). Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu mencerna laktosa atau gluten dengan sempurna.
Fermenasi makanan yang dicerna oleh bakteri di usus, akan menghasilkan gas berbau busuk. Orang yang mengalami intoleransi ini biasanya juga mengalami gejala lain seperti perut kembung, diare, atau nyeri perut setelah mengonsumsi produk susu atau makanan berbasis gandum.
4. Konsumsi Antibiotik
Penggunaan antibiotik dapat mempengaruhi keseimbangan flora usus. Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri penyebab infeksi, tetapi juga dapat membunuh bakteri baik di dalam usus.