JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa prosesi penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran akan dilakukan secara sakral dan penuh makna di Kabupaten Bogor.
Sebagai informasi, Mahkota Binokasih Pajajaran dijadwalkan akan melintasi Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung pada Senin (21/4) hingga Selasa (22/4) mendatang.
Rudy menjelaskan bahwa persiapan penyambutan tidak dilakukan secara mewah, melainkan dengan nuansa khidmat dan sakral sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Sunda.
“Kami mempersiapkan tidak dengan cara yang mewah tapi dengan cara yang sakral disambut oleh masyarakat Kabupaten Bogor, dan inilah asal muasal cikal bakal Kerajaan Pajajaran sebelum Kabupaten Bogor berdiri,” jelas Rudy di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).
BACA JUGA: Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda
Ia menambahkan, tujuan utama dari kirab Mahkota Binokasih adalah untuk mengenang dan melestarikan warisan sejarah serta budaya yang ada di Tanah Pajajaran, yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.
“Tujuannya hanya satu, kita sama-sama mengenang dan melestarikan sejarah budaya yang ada di Kabupaten Bogor yaitu Tanah Pajajaran,” tuturnya.
Sebagai bagian dari penyambutan, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda. Hal ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada 21 April.
“Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok hari Kartini. Maka pada saat hari kartini semua ASN, semua pemerintah Kabupaten Bogor. Kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” kata dia.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan sebanyak 2.500 jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara penyambutan Mahkota Binokasih sebagai bentuk perayaan rakyat.
BACA JUGA: Izin Tambang di Jabar Bakal Dievaluasi, KDM Tak Segan Cabut Jika Nakal
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.
“Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).