Menko Perekonomian Nilai Pariwisata Perkuat Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

JABAR EKSPRES – Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif Trump, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato nilai sektor pariwisata menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.

Hal ini dibuktikan, di tahun 2024 Indonesia mencatat telah kedatangan lebih dari 13 juta wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata juga menciptakan lapangan kerja bagi hampir 25 juta pekerja dan menyumbang 16,7 miliar dolar AS pada Devisa negara.

“Sudah saatnya kita mengadakan pertemuan tentang pariwisata yang dapat mengurangi dampak ketidakpastian global. Kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi, melakukan perjalanan dan merasakan kehidupan di berbagai belahan dunia. Hal ini akan membawa perubahan transformasional bagi perkembangan sektor pariwisata di dunia,” ujar Airlangga.

BACA JUGA: Mudah, Banyak, Ekonomis: SPKLU PLN di Jabar Bikin Mudik Makin Asyik

Ia juga menyampaikan peran penting pariwisata semakin nyata di tengah terjadinya gejolak global akibat tarif baru Amerika Serikat (AS) yang bisa berdampak besar pada arus perdagangan internasional yang akan mempengaruhi lintasan pertumbuhan global.

Airlangga mengungkapkan sebagian besar negara juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global akibat ketidakpastian tarif tersebut.

“Pemerintah saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto juga melihat pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dan kami memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata ramah lingkungan serta mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai program seperti pariwisata berbasis desa dan mengubah destinasi dari strategi pariwisata massal menjadi jalur yang lebih berkelanjutan,” kata Menko.

BACA JUGA: Situasi Ekonomi Global Kian Tak Pasti, Industri Garmen Hadapi Tekanan Besar

Menurutnya, Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan berbagai negara. Meskipun setiap negara memiliki kepentingan nasional masing-masing, Indonesia meyakini bahwa kolaborasi yang konstruktif dan saling menguntungkan akan memperkuat ketahanan bersama serta mendorong terciptanya kesejahteraan global.

Airlangga mengajak seluruh delegasi untuk menikmati kekayaan kuliner Indonesia serta mengenal lebih dekat berbagai produk unggulan nasional.

“Pariwisata merupakan sektor yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi tetapi juga manfaat sosial dan budaya. Jadi, mari kita bekerja dan memanfaatkan forum ini untuk berkolaborasi. Mari kita bahas cara mempromosikan pariwisata yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, inklusivitas, sekaligus melestarikan lingkungan. Indonesia selalu berkomitmen untuk mengejar prinsip berkelanjutan dan inklusivitas dalam mengembangkan sektor pariwisata,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan