JABAR EKSPRES – Aplikasi WPONE atau Wipon kembali membuat heboh dengan janji cashback 100% yang menggiurkan. Namun, banyak pengguna mulai khawatir karena mereka diminta untuk bersabar dalam waktu yang tidak jelas. Fenomena ini mengingatkan kita pada pola skema Ponzi yang sering menjanjikan keuntungan besar sebelum akhirnya menghilang begitu saja.

Sebelum menghilang, WPONE sempat mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan memberikan cashback 100% kepada pengguna yang terus bertransaksi. Namun, mereka juga menyebutkan bahwa penarikan masih dalam proses dan meminta anggota untuk bersabar.

Beberapa pengguna mulai resah karena saldo mereka tidak kunjung bisa dicairkan. Beberapa komentar yang beredar di komunitas online menyebutkan:

“Cashback 100% itu nyata nggak sih? Kok saldo masih nggak bisa ditarik?”
“Mereka cuma bilang bersabar, tapi kapan pencairannya nggak ada yang tahu.”
“Jangan sampai ini hanya trik biar kita top up lagi.”

Baca juga : IPO NASDAQ Rampung 100 Persen dan Telah Ditandatangani, Apakah Member Aplikasi WPONE Sudah Bisa WD Hari Ini?

Janji cashback ini semakin mencurigakan karena WPONE tidak memberikan kepastian kapan pengguna bisa menarik dana mereka. Seperti money game lainnya, mereka mencoba menahan dana pengguna selama mungkin agar tetap berputar dalam sistem.

WPONE menggunakan berbagai strategi klasik skema Ponzi untuk mempertahankan kepercayaan pengguna:

Menjanjikan keuntungan besar dalam bentuk cashback 100%.
Membatasi penarikan dana dengan alasan “proses dalam antrian” atau “masih tahap verifikasi”.
Meminta pengguna bersabar dan terus melakukan top-up agar sistem tetap berjalan.
Mengklaim bahwa mereka bekerja sama dengan institusi besar tanpa bukti yang jelas.

Skenario ini sudah sering terjadi dalam berbagai aplikasi money game yang akhirnya menghilang setelah mendapatkan cukup banyak dana dari para anggotanya.

Meski tanda-tanda scam sudah terlihat, masih banyak pengguna WPONE yang yakin bahwa mereka akan menerima cashback 100%. Beberapa bahkan rela menunggu tanpa kepastian, hanya karena mereka tidak ingin percaya bahwa uang mereka bisa hilang begitu saja.