Fenomena Jastiper di Bandung: Jadi Jembatan Oleh-Oleh dan Peluang Penghasilan Tambahan

JABAR EKSPRES – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tren digital, layanan jasa titip atau yang lebih dikenal dengan jastiper semakin populer di Bandung.

Layanan ini memberikan kemudahan bagi pelanggan yang berada di luar kota untuk membeli produk-produk khas Bandung, mulai dari makanan tradisional, pakaian, hingga souvenir unik yang hanya tersedia di kota ini. Fenomena jastiper tidak hanya menawarkan solusi bagi mereka yang tidak sempat berkunjung langsung ke Bandung, tetapi juga membuka peluang usaha sampingan bagi anak muda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Proses kegiatan jastiper dimulai melalui komunikasi via media sosial, di mana calon pelanggan mengirimkan pesan dengan detail permintaan barang yang diinginkan. Setelah menerima permintaan, para pelaku jastiper kemudian mengunjungi pusat perbelanjaan, mal, atau pasar tradisional untuk mencari barang sesuai pesanan. Barang yang berhasil didapatkan akan diperiksa kualitas dan keasliannya dengan teliti, sebelum dikemas dan dikirim melalui jasa kurir atau langsung diserahkan kepada pelanggan.

Fenomena ini tidak hanya mempermudah pembeli, tetapi juga mendorong kreativitas serta kemandirian para pelaku jastiper. Mereka memanfaatkan jaringan informasi dan koneksi di Bandung untuk mendapatkan penawaran terbaik, serta mempercepat proses pembelian barang. Aktivitas ini juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian lokal, dengan meningkatnya permintaan produk khas Bandung melalui sistem titip yang efisien dan terpercaya.

BACA JUGA: Hati-hati Jastip Tiket Konser Penipuan! Ini Ciri-cirinya!

Caca (21), seorang pelaku jastiper, berbagi alasan mengapa ia terjun ke dunia jastiper. “Saya jadi jastiper supaya teman-teman di Bekasi bisa coba oleh-oleh khas Bandung, sekaligus dapat uang tambahan,” ujarnya dalam wawancara pada (11/02/2025).

Caca melihat jastiper sebagai cara generasi muda untuk berbagi kekayaan budaya sekaligus memanfaatkan peluang dalam ekonomi kreatif yang dipermudah dengan teknologi.

Dengan adanya layanan jastiper, Caca berharap produk khas Bandung semakin dikenal luas. Ia menyadari bahwa kini masyarakat semakin mudah mendapatkan barang-barang lokal, sehingga fenomena ini diyakini akan terus berkembang dan berperan penting dalam mempromosikan potensi ekonomi dan budaya Bandung ke seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan