JABAR EKSPRES – Saat ini banyak masyarakat yang mempertanyakan jadwal pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 72, simak informasinya di sini.
Program Kartu Prakerja adalah salah satu inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja masyarakat, terutama bagi yang terdampak pandemi atau yang ingin mengembangkan diri di bidang tertentu.
Setiap tahunnya, Kartu Prakerja membuka beberapa gelombang pendaftaran, termasuk Gelombang 72 yang telah dinantikan oleh banyak calon peserta.
Lantas, kapan tepatnya jadwal pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72 dibuka? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kartu Prakerja adalah program yang memberikan pelatihan daring (online) serta insentif keuangan kepada masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan.
BACA JUGA: Info Pencairan Saldo Dana Bansos KLJ Tahap 1 Bagi Lansia DKI Jakarta
Peserta Kartu Prakerja akan diberikan pelatihan melalui berbagai platform mitra yang telah bekerja sama dengan program ini, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Ruangguru.
Setelah menyelesaikan pelatihan yang dipilih, peserta akan mendapatkan insentif dalam bentuk uang tunai yang bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Program ini sangat berguna bagi pencari kerja, pekerja yang terdampak PHK, atau siapa saja yang ingin meningkatkan skill mereka agar lebih kompetitif di pasar kerja.
Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72
Bagi kamu yang sudah menunggu jadwal pendaftaran Prakerja Gelombang 72, berikut adalah informasi yang perlu kamu ketahui:
Tanggal Pendaftaran Prakerja Gelombang 72 Pendaftaran untuk Kartu Prakerja Gelombang 72 diperkirakan akan dibuka pada bulan Februari atau Maret 2025.
Walaupun belum ada tanggal pasti yang diumumkan, berdasarkan gelombang sebelumnya, pendaftaran biasanya dibuka pada awal bulan, yakni sekitar minggu pertama bulan Maret.
Persyaratan Pendaftaran Untuk mengikuti pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta, di antaranya:
1.Warga negara Indonesia (WNI) berusia antara 18-64 tahun.
2.Tidak sedang mengikuti pendidikan formal (SMA, kuliah, atau lainnya).
3.Tidak menerima bantuan sosial lainnya seperti BPJS Ketenagakerjaan atau lainnya.
4.Bagi yang sudah terdaftar pada gelombang sebelumnya, mereka harus menunggu dan tidak bisa mendaftar lagi.
