JABAR EKSPRES – Bulan Rajab adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, yang penuh dengan keutamaan dan peluang untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Sebagai bulan ketujuh dalam kalender Hijriah, Rajab sering dihubungkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti Isra’ Mi’raj, dan menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan serta meningkatkan kualitas amal.

Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan ini adalah sholat sunah Rajab. Ibadah ini diyakini membawa keberkahan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menjadi sarana untuk memperbanyak amal baik.

Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara sholat sunah Rajab, mulai dari waktu pelaksanaan, bacaan niat, hingga doa-doa yang dianjurkan.

baca artikel lainnya : Ini Hukumnya Puasa tapi Tidak Sholat Menurut Ustadz Adi Hidayat

Keutamaan Bulan Rajab

Rajab memiliki makna yang mendalam. Secara etimologi, nama “Rajab” terdiri dari tiga huruf Arab:

Ra’ melambangkan rahmat Allah.
Jim melambangkan dosa hamba-Nya.
Ba’ melambangkan kebajikan Allah SWT.

Keutamaan bulan Rajab menjadikannya waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, istighfar, serta amalan baik. Menurut kalender Hijriah, 1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2024, dengan malam 1 Rajab dimulai sejak Maghrib pada 31 Desember 2023.

Tata Cara Sholat Sunah 1 Rajab

Sholat sunah Rajab dapat dilaksanakan dengan beberapa cara. Berikut penjelasan lengkapnya:

Sholat Sunah 10 Rakaat

Waktu Pelaksanaan: Malam 1 Rajab setelah sholat Isya.
Jumlah Rakaat: 10 rakaat, dilakukan dengan 5 kali salam (setiap dua rakaat satu salam).
Bacaan Niat:

“`
اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“`

Artinya: “Aku niat sholat sunah Rajab dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Surat Setelah Al-Fatihah:
Surat Al-Ikhlas (3 kali).
Surat Al-Kafirun (3 kali).
Doa Setelah Salam:

“`
لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ
“`

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”