JABAR EKSPRES – Puncak volume kendaraan yang menuju kawasan wisata Bandung Selatan seperti Ciwidey dan Pangalengan di Kabupaten Bandung sudah meningkat pada Minggu (30/12) kemarin.
Puncak volume ini naik tiga kali lipat pada libur Natal dan Tahun baru 2025 (Nataru) kali ini dengan jumlah kendaraan mencapai 190 persen yang dimulai dari perhitungan lalu lintas pada 23 Desember 2024.
“Jadi ada kenaikan pada 29 Desember 2024, itu puncaknya. Bukan hanya kendaraan di Ciwidey dan Pangalengan, tetapi juga di Nagreg, karena sebagian masyarakat ada yang memanfaatkan momen libur Natal dan tahun baru (nataru) buat mudik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Hilman Kadar saat dikonfirmasi, Selasa (31/12).
Hilman menjelaskan, menurut data harian, lalu lintas yang menuju Pangalengan sebanyak 17.878 kendaraan. Namun, pada Minggu, kata dia, jumlahnya meningkat menjadi 51.896.
BACA JUGA:DPRD Desak Pemkab Bandung Barat Tutup TPS Ilegal di Lembang Secara Permanen
Hal sama juga terjadi di Ciwidey, kendaraan yang melintas mencapai 24.988 kendaraan. Hasil traffic counting, pada tanggal 29 menjadi puncak arus tertinggi.
“Kenaikan volume kendaraan di Ciwidey itu mencapai 188,79 persen atau jumlahnya 72.163 kendaraan. Jadi kendaraan atau mengalami lonjakan hampir tiga kali lipat, yakni sekitar 190 persen,” jelasnya.
Hilman juga sudah memprediksi jika di dua kawasan tersebut merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi. Sehingga pihaknya juga sudah membangun posko di Ciwidey dan Pangalengan untuk melaksanakan pengamanan.
“Total ada 12 posko beserta 231 petugas yang diterjunkan buat pengamanan nataru, termasuk di wilayah Nagreg. Itu untuk yang mudik, kan kebanyakan yang mudik itu ke arah luar kota, lewat Nagreg. Itu juga ada kenaikan pada 29 Desember 2024, dari lalu lintas harian rata-rata sebanyak 77.780 kendaraan, kemarin naik 109 persen atau jumlahnya itu 163.276 kendaraan,” sebutnya.
BACA JUGA:Ratusan Botol Minuman Beralkohol dan Knalpot Tidak Standar Dimusnahkan
Adapun terkait prediksi lalu lintas pada 31 Desember 2024, Hilman menyebut pihaknya belum bisa memastikannya. Lantaran perkiraan lonjakan kendaraan yang tinggi dibandingkan hari biasa masih akan terjadi.
“Kemungkinan juga hari ini maupun besok ada lonjakan kendaraan juga, tetapi untuk hari ini kan belum kami hitung secara keseluruhan. Penghitungan lalu lintas kendaraan itu kami lakukan selama 24 jam, itu terus berjalan,” ungkapnya.