Untuk mengonsumsi cuka apel tidak ada aturan yang baku, namun sebaiknya membatasinya karena ada dampak negatif yang bisa timbul bila dikonsumsi secara berlebihan.
Cuka apel dapat dikonsumsi secara langsung dengan dicampurkan ke dalam air putih atau jus. Selain itu juga dapat menambahkan cuka apel ke dalam salad, saus, atau sup.
Bagi para pemula yang belum terbiasa mengonsumsi cuka apel bisa mengonsumsinya dari dosis kecil dimulai dengan 1-2 sendok makan cuka apel yang dicampurkan ke dalam 250 ml air putih dan minum 1-2 kali sehari.
Jika sudah mulai terbiasa, tingkatkan dosis secara bertahap, dengan catatan jika tidak mengalami efek samping. Misalnya dengan menambahnya menjadi maksimal 6 sendok makan per hari.
Bisa juga mengonsumsinya sebelum makan, dengan aturan diminum 30 menit sebelum makan, hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan.
Namun perlu diingat, jangan pernah mengonsumsi cuka apel dengan dicampur dengan obat lain, karena bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat.
Sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel jika sedang minum obat.
Selain manfaatnya yang segudang, cuka apel juga memiliki dampak buruk, karena asam dan dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan. Oleh karena itu, penting untuk mencampurkan cuka apel dengan air sebelum diminum.
Selain itu, cuka apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh. Jika memiliki masalah ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel.
