JABAR EKSPRES – Dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Kota Banjar, ditemukan adanya praktik joki juru parkir di Pasar Banjar. Tim menemukan juru parkir yang tidak memiliki surat tugas resmi dari Dinas Perhubungan Kota Banjar. Ironisnya, individu yang memiliki surat tugas justru tidak menjalankan tugasnya sebagai juru parkir sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat oleh Dinas Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Asep Sutarno, menjelaskan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, surat tugas juru parkir tidak boleh dipindah tangankan.
“Atau yang memiliki surat tugas namun menyuruh orang lain untuk memarkirkan kendaraan. Jadi sesuai aturan, harus yang bersangkutan yang mendapat surat tugas yang bekerja sebagai juru parkir,” tegas Asep pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Asep menekankan pentingnya pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir. Untuk tahun 2024, target PAD parkir ditetapkan sebesar Rp1.050.000.000, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp800 juta lebih. “Tahun ini target meningkat, dan kami berharap semua pihak dapat berkontribusi untuk mencapai target tersebut,” ujarnya.
Upaya Saber Pungli yang dilakukan oleh tim ini bertujuan untuk menggali dan memaksimalkan potensi pendapatan dari sektor parkir serta mencegah kebocoran yang dapat merugikan daerah. “Ini untuk memaksimalkan PAD dari parkir,” tambahnya.
Ketua UPP Saber Pungli Kota Banjar, Kompol Dani Prasetya, juga menegaskan komitmen pihaknya untuk menegakkan aturan yang ada. “Kami terus berupaya menegakkan aturan sehingga perparkiran di Kota Banjar tertib dan tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. Termasuk menindak tegas juru parkir liar,” kata Kompol Dani Prasetya.
Operasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem parkir yang lebih baik dan transparan di Kota Banjar.
“Dengan penegakan hukum yang tegas, diharapkan praktik joki juru parkir dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari sistem parkir yang lebih teratur,” ujarnya. (CEP)
