Luhut Resmikan Pusat Pelatihan Atletik di Pangalengan Bandung, Fokus Ciptakan Atlet Kelas Dunia

JABAR EKSPRES – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan pusat pelatihan atletik baru di Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (10/10/2024).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus serta beberapa stakeholder terkait.

Fasilitas ini dibangun di atas lahan 10 hektare hasil kerja sama dengan BUMN serta berbagai pihak lain, dan ditujukan sebagai sarana pelatihan atlet nasional yang bertujuan mencetak atlet kelas dunia.

Menurut Luhut, berdirinya fasilitas atletik ini merupakan mimpi dari PB PASI yang sudah berpuluh-puluh tahun, lantaran selama ini sering menggunakan Stadion Madya untuk digunakan sebagai tempat latihan.

BACA JUGA: 7 Destinasi Wisata Curug Paling Indah di Garut yang Wajib Dikunjungi

“Ya, saya kira ini mimpi dari PB Pasi berpuluh-puluh tahun. Jadi, kita selama ini tergantung latihan di Stadion Madya. Apalagi polusi udaranya sudah jelek sekali disana,” ujarnya saat ditemui.

Menurutnya, rancangan pembangunan ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dan bahkan sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

“Dan Presiden setuju, Presiden Jokowi Kita buatlah ini, tanah ini kita dapat 10 hektare dari BUMN juga,” katanya.

Luhut menambahkan, pembangunan pelatihan ini pun dilakukan dengan bertaraf internasional, baik itu Stadion, hingga tempat latihan.

BACA JUGA: Bantuan Beras Gelombang 3 di Bandung Mulai Disalurkan

“Saya kira standarnya sudah standar yang internasional. Tempat perumahan untuk kamar-kamar untuk atletnya ada 90 orang dari nasional nanti. Gymnya juga bagus, air panas ada, dapurnya juga sangat bagus. Tempat cuci pakaian juga ada, pakai koin, airnya juga bagus,” ungkapnya.

Pusat pelatihan ini juga direncanakan sebagai tempat pertandingan yang dapat berfungsi sebagai “training center” untuk atlet nasional. Menurut Luhut, fasilitas latihan dan tempat tinggal berkualitas adalah kunci untuk membina atlet yang mampu berprestasi.

“Atlet yang bagus lahir dari latihan dan fasilitas yang bagus juga. Asrama harus ada air panas, makan bagus, tempat istirahat yang baik. Bagi yang berprestasi harus kita apresiasi dan beri bonus. Jangan sampai atlet kita mati kedinginan,” tegas Luhut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan