JABAR EKSPRES – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional tahun 2024, Kodim 0613/Ciamis menggelar panen raya padi yang berlangsung di lahan pertanian Kelompok Tani Santana 2, Lingkungan Siluman Baru, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa 27 Agustus 2024.
Dalam suasana yang penuh semangat, Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Afiid Cahyono bersama Forkopimda terlihat langsung terjun ke sawah, mengenakan topi caping dan membawa arit untuk melakukan panen simbolis di lahan pertanian Kelompok Tani Santana 2. Kegiatan panen raya ini menjadi bagian dari Indeks Panen (IP) 2, yang diharapkan akan dilanjutkan dengan penanaman kembali untuk mencapai IP 3.
Letkol Inf Afiid Cahyono menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan rutinitas penting bagi para petani. Kehadiran unsur Forkopimda diharapkan dapat memberikan dorongan motivasi bagi petani untuk lebih bersemangat dalam bertani, demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
BACA JUGA: Forum Rakyat Menggugat Tuntut Transparansi Dugaan Korupsi di Desa Cikoneng
“Kebutuhan pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seiring dengan pertumbuhan populasi manusia. Kita tidak bisa menghentikan pertumbuhan itu, namun kita dapat berupaya untuk memenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Letkol Afiid menegaskan bahwa TNI berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama di tengah situasi di mana banyak negara pengeskpor beras yang membatasi ekspor.
“Indonesia memiliki lahan yang luas dan subur, seharusnya kita bisa mencapai swasembada pangan,” tambahnya.
Ia juga mencermati adanya pergeseran minat petani yang beralih ke tanaman non-pokok yang lebih menguntungkan, seperti durian dan melon.
“Meskipun demikian, kita harus tetap fokus pada pertanian kebutuhan pokok, yang saat ini masih sangat kurang. Panen ini merupakan langkah awal menuju IP 3, dan kami berkomitmen untuk bersama-sama mengupayakan IP 4,” ungkapnya.
Letkol Afiid juga mengapresiasi kerja keras para Babinsa yang telah berkontribusi dalam meningkatkan indeks panen. Dalam kesempatan tersebut, Dandim 0613/Ciamis mengajak generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian, yang saat ini semakin kurang diminati oleh kalangan pemuda.
“Kami ingin mendorong generasi muda, terutama petani milenial, untuk menggunakan ilmu pengetahuan yang mereka miliki guna meningkatkan hasil panen. Mari kita tingkatkan teknologi dalam pertanian, dan bersama-sama kita wujudkan pertanian yang lebih baik,” ajaknya.