JABAR EKSPRES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengejar target pembuatan dan perekaman e-KTP bagi pemilih pemula pada Pilkada Serentak 2024.
Potensi pemilih pemula kalangan remaja dan pelajar yang usianya sudah masuk sebagai calon daftar pemilih pemula pada Pilkada 2024 cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat, progres perekaman KTPEL di KBB sampai dengan 2 Agustus 2024, tercatat dari total jumlah penduduk 1.878.507 untuk wajib KTP ada 1.352.352. Lalu wajib KTP dinamis sebanyak 1.356.352 dengan progres rekam 1.356.334.
BACA JUGA: DPW PKS Jawa Barat Berikan Rekomendasi Gun-Gun Maju di Pilkada, Realistis Ambil Posisi Wakil Bupati
“Jika melihat pada data yang ada, untuk wajib KTP dinamis itu hanya 18 orang dan itu dalam sehari pasti sudah bisa terselesaikan,” ujar Kepala Disdukcapil KBB, Hendra Trismayadi saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/2024).
Sementara untuk dara rekam tunggal baru, dijelaskan Hendra, data tersebut diluar wajib KTP dinamis. Untuk rekam tunggal baru, di luar data konsolidasi bersih (DKB) yang telah dimutakhirkan dengan data center kependudukan nasional, masih ada penambahan perekaman sebanyak 4.634 warga yang belum melakukan perekaman.
Dari jumlah data tambahan perekaman di luar DKB itu di antaranya ada sebanyak 1.434 disabilitas. Mereka pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan KTP dan menyalurkan hak politiknya di Pilkada serentak.
“Data rekam tunggal baru di luar DKB masih ada 4.634 yang kami targetkan bisa segera melakukan perekaman KTP,” katanya.
“Selain itu, di lapangan kami juga bekerja sama dengan petugas pantarlih, dan untuk disabilitas biasanya menyasar dengan mendatangi ke SLB yang tersebar di KBB,” tambahnya.
Hendra menargetkan untuk perekaman itu di akhir Oktober 2024 bisa terselesaikan. Sebab itu kaitannya dengan warga yang nanti akan memberikan hak pilih pada Pilkada Serentak 2024, termasuk di antaranya para pemilih pemula.
Upaya yang dilakukan untuk mengejar target tersebut, Disukcapil KBB terus mengoptimalkan berbagai pelayanan baik online, offline, hingga layanan jemput bola. Seperti melalui aplikasi Sistem Daftar Informasi Layanan Online (Sidilan), layanan mobil keliling, dan pelayanan di setiap kantor kecamatan.