JABAR EKSPRES – Banyak mitos yang berkembang di masyarakat dan diyakini kebenarannya secara turun temurun, namun ternyata tidak dibenarkan dalam Islam.

Bahkan beberapa mitos ini dinilai mengandung penyimpangan hingga berbau syirik yang membahayakan bagi umat Islam.

Ada yang disadari secara nyata namun tetap dilakukan, namun ada juga yang tidak menyadari penyimpangannya, padahal jelas menyekutukan Allah meski tidak begitu kentara.

Berikut 14 mitos di masyarakat yang masih berkembang hingga kini dan masih banyak yang percaya kebenarannya.

1. Ngidam

Merupakan keinginan ibu hamil, yang bila tidak dipenuhi maka akan berpengaruh pada bayi. di masyarakat Jawa diyakini bila tidak memenuhi keinginan ibu hamil, maka kelak saat lahir sang anak akan sering mengeluarkan air liur dari mulutnya atau di Jawa sering disebut “Ngiler”. Ini hanya mitos belaka.

2. Acara tujuh bulanan

Masih mitos dari Jawa, tradisi “mitoni” atau peringatan hamil 7 bulanan masih terpelihara pada sebagian daerah. Tujuan mereka membuat acara agar si bayi nanti hidup sehat, selamat sampai lahir. Jelas ini tidak ada ajarannya dalam islam.

3. Suami si wanita yang hamil dilarang membunuh hewan, karena diyakini bisa berpengaruh pada fisik bayi saat lahir nanti.

4. Ucapan ‘amit-amit jabang bayi’

Kata-kata ini yang diucapkan ibu hamil ketika melihat sesuatu yang dia benci, dengan keyakinan bahwa jika tidak mengucapkan itu maka apa yang ia benci itu akan dialami oleh bayinya.

5. Ibu hamil membaca al-Qur’an surat Yusuf dan Maryam

• Dengan itu diharapkan bila yang lahir laki-laki akan tampan dan ganteng seperti Nabi Yusuf ‘alayhissalam.

•Dengan membaca al-Qur’an surat Maryam diharapkan bila yang lahir perempuan akan cantik seperti Maryam.

Jelas ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan para sahabatnya.

6. Kokok ayam di tengah malam, isyarat wanita hamil di luar nikah

Laman berikutnya

Halaman: 1 2