JABAR EKSRPES – Salah satu nama yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kasus Vina Cirebon, Pegi alias Perong akhirnya ditangkap polisi pada Selasa, (21/5) malam.
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, berhasil menangkap Pegi alias Perong DPO Kasus Vina di Bandung.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Surawan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
“Betul sudah (1 DPO ditangkap), Tadi malam ditangkapnya di Bandung,” ujarnya.
Surawan juga menjelaskan bahwa pelaku yang ditangkap bernama Pegi Setiawan, dan Pelaku di Bandung berprofesi sebagai tukang bangunan.
Baca juga : Buron 8 Tahun, 1 dari 3 DPO Pembunuhan Vina Akhirnya Diringkus Polda Jabar
“Kerja tukang bangunan” tambahnya.
Nama Pegi masuk sebagai salah satu dari 11 pelaku kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap Vina dan Eki di Cirebon, yang kini sedang viral.
Dari komentar yang masuk diungghanan Instagram @RadarCirebon, banyak yang tidak percaya penangkapan tersebut, karena Polisi tidak menampakkan foto pelaku atau video penangkapannya.
“Coba muka nya di tunjukin ke media bener ga pelaku sebenarnya yang ditangkep tu. Bisa jadi asal tangkap lagi,” sebut akun @rita***
“No pict is hoax,” tulis akun @muha***
“Kapan rilis wajahnya min barangkali salah tangkap lagi loh,” timpal akun @dwi***
“Nanti kalau netizen berasumsi disalahin padahal apa apanya emang ambigu dan kurang transparan. Ayolah kita semua menunggu kepastian benarnya bahwa pelaku utama dan sisanya yg belum tertangkap bener bener jadi tertangkap,” ujar akun @denna***
Baca juga : Titik Terang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, 1 DPO Ditangkap di Bandung
Unggahan yang kini viral disukai lebih dari 6300 orang dalam waktu 40 menit ini dikomentari lebih dari 960an akun.
Sebagaian besar mengungkapkan ketidak percayaannya pada aparat polisi, bahkan ada yang khawatir akan menajdi kasus salah tangkap lagi.
“Asli bukan nih tar korban salah tangkap lagi?” sebut akun @thre***
“awas salah tangkep lagi,” ujar akun @rvqf***
Dan masih banyak komentar lain dari netizen yang meragukan kinerja polisi.