Mengenal Tradisi Lebaran Masyarakat Minang, Ada Mandi Bersama

JABAR EKSPRES – Hari raya Idul Fitri disetiap daerah memiliki tradisinya masing-masing. Ada tradisi lebaran yang berdasarkan budaya dan adat istiadat yang digabungkan dengan amalan Islam. Seperti halnya tradisi lebaran di masyarakat Minang.

Tradisi lebaran masyarakat Minang memang terbilang unik, namun ada juga yang hampir sama dengan tradisi lebaran ditempat lainnya.

Masyarakat Minang yang beragama Islam memang tidak sedikit jumlahnya, mereka tersebar diberbagai daerah, dan memiliki tradisi unik dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi itu akhirnya kini menjadi bagian dari budaya yang perlu dilestarikan.

baca juga : Dilakukan Sebelum Shalat Idul Fitri, Ketahui Apa Itu Zakat Fitrah

Berikut beberapa tradisi lebaran Masyarakat Minang.

1. Tradisi “Balimau”

Balimau adalah tradisi mandi bersama yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri di beberapa daerah di Minangkabau, terutama di Sumatra Barat.

Masyarakat berkumpul di sungai atau tempat air terdekat untuk mandi bersama sebagai simbol penyucian diri dari dosa dan kotoran sebelum memasuki hari yang suci.

2. Tradisi “Salam Takbir”

Salam Takbir adalah tradisi saling bermaaf-maafan dan bertakbiran di antara anggota keluarga dan tetangga pada malam takbiran menjelang Idul Fitri.

Masyarakat Minang berkumpul bersama di rumah-rumah untuk mengucapkan takbir dan bermaaf-maafan sebagai persiapan menyambut hari raya.

3. Tradisi “Santunan”

Santunan adalah tradisi memberikan bantuan atau sumbangan kepada yang membutuhkan, terutama kepada fakir miskin atau anak yatim, sebagai bagian dari zakat fitrah atau sebagai bentuk kepedulian sosial pada saat Lebaran.
Santunan ini dianggap sebagai amal yang sangat mulia dan merupakan bagian penting dari ibadah pada Hari Raya Idul Fitri.

baca juga : 5 Ide Hampers Lebaran Unik Untuk Idul Fitri 2024

4. Tradisi “Rendang”

Rendang adalah hidangan khas Minang yang biasanya disajikan sebagai hidangan utama saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Rendang dianggap sebagai hidangan istimewa yang melambangkan keberkahan dan keberlimpahan rezeki. Persiapan dan penyajian rendang menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Lebaran di masyarakat Minang.

5. Tradisi “Salimang”

Salimang adalah tradisi berkumpul dan berbagi makanan dengan tetangga dan sanak saudara pada hari raya Idul Fitri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan