Mitos sapi ini juga dikaitkan dengan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan negara-negara tetangganya, terutama dalam kaitannya dengan Masjid Al-Aqsa. Hamas, sebuah kelompok militan Palestina, telah menganggap serius ide ritual pengorbanan ini, karena umat Islam diperintahkan untuk menjaga kesuciannya.

Kabar terbaru kelompok pemukim ekstrem mengadakan konferensi Rabu (27/3), di pemukiman ‘Shilo’ antara Nablus dan Ramallah untuk membahas persiapan penyelenggaraan ritual penyembelihan sapi merah.

Mereka memiliki tujuan untuk mencabut larangan yang diberlakukan kepada Rabbi negara Israel untuk menyembelihnya, dan memfasilitasi penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh ribuan pemukim.

Menurut para rabi Temple Institute, mereka berharap dapat melaksanakan upacara tersebut saat Paskah 2024.

Dan Rabi Yitzchak Mamo, dari kelompok Kuil Ketiga lainnya, Uvne Jerusalem, mengatakan kepada Christian Broadcasting Network bahwa dia telah merencanakan upacara Paskah 2024 untuk menyembelih sapi dara yang diimpor, dengan asumsi mereka tidak mengalami cacat apa pun sebelum itu.

Mamo mengatakan dia membeli sebidang tanah yang menghadap ke Bukit Bait Suci 12 tahun yang lalu, khususnya dengan harapan dapat digunakan untuk upacara penyembelihan dan memulai persiapan pembangunan Bait Suci Ketiga.