Sapi Merah Akan Disembelih oleh Yahudi Sayap Kanan Ketika Paskah 2024

JABAR EKSPRES – Sapi Merah, menurut ajaran Yahudi merupakan simbol kemurnian dan pengorbanan yang termaktub dalam Alkitab. Makhluk mitos ini, yang merupakan pusat dari prediksi “akhir zaman” dalam agama Yahudi, telah menjadi fokus perhatian dan persiapan yang intens di antara beberapa kelompok Zionis religius di Israel.

Menurut hukum Yahudi, seekor sapi betina merah, atau sapi merah, haruslah sapi betina yang belum pernah bunting, diperah susunya, atau dikawinkan. Sapi ini harus sempurna, tanpa cacat atau noda. Abu dari sapi ini, yang dicampur dengan mata air, digunakan dalam proses pemurnian untuk Bait Suci Yahudi, seperti yang dijelaskan dalam Kitab Bilangan.

Temple Institute, sebuah organisasi Yahudi yang didirikan pada tahun 1984, telah didedikasikan untuk menemukan sapi betina merah yang memenuhi persyaratan alkitabiah ini. Pada tahun 2022, lima ekor sapi tersebut diimpor dari Amerika Serikat dan saat ini dibesarkan secara diam-diam di sebuah peternakan milik Temple Institute di Beisan, di Lembah Yordan bagian utara.

Kemunculan sapi merah yang “bebas dari cacat” diyakini akan membuka jalan bagi percepatan penghancuran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk membuka jalan bagi Bait Suci. Keyakinan ini dianut oleh Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, yang telah menunggu peristiwa ini untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: 5 Tanda-Tanda Akhir Zaman, Sudah Terjadi Sekarang?

Pencarian sapi ini telah menjadi bahan perdebatan dan kritik. Beberapa orang berpendapat bahwa proyek Zionis itu sendiri adalah proyek reaksioner yang jauh dari modernitas, dengan Zionisme religius yang memimpin. Para pengkritik berpendapat bahwa kelompok ini mendapat dukungan dari pemerintah karena mereka telah menjadi mayoritas dari kelas penguasa, meskipun ide-idenya jauh dari rasional.

Mitos sapi merah juga telah dikaitkan dengan kebangkitan Zionisme religius di Israel dan upayanya untuk mengubah negara itu menjadi negara agama Yahudi yang ekstremis. Hal ini telah menyebabkan peningkatan persiapan untuk pembangunan kuil yang diduga, yang beberapa orang percaya akan mempercepat laju Yahudisasi Yerusalem.

Sapi merah telah menjadi simbol bentrokan antara kekuatan agama dan sekuler di Israel, dengan beberapa orang melihatnya sebagai obsesi kaum pinggiran yang gila, sementara yang lain melihatnya sebagai bagian penting dari keyakinan mereka.

Tinggalkan Balasan